Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenkomdigi tegaskan komitmen pemerataan akses informasi di Papua

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo menegaskan komitmennya dalam mendukung penyebaran informasi di seluruh pelosok Indonesia, termasuk masyarakat Papua.

Menurutnya, informasi mengenai program pemerintah harus mudah diakses dan diterima oleh masyarakat sesuai dengan kebenaran yang sebenarnya, khususnya bagi masyarakat Papua.

“Kementerian Komunikasi dan Media Digital berkomitmen membantu komunikasi informasi dan internet, sehingga komunikasi dan komunikasi informasi dapat dinikmati secara merata di seluruh tanah air,” ujarnya kepada surat kabar tersebut, Selasa.

Hal itu diungkapkannya saat menerima Presiden Persatuan Penyiaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Provinsi Papua Barat, David Alexander Baru, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Teknologi, Jakarta Pusat, Senin (16/12).

Angga mengatakan Kementerian Komunikasi dan Teknologi terus mendorong pemerataan distribusi telepon seluler dan jaringan internet, sehingga masyarakat mudah mengakses informasi.

Dengan begitu, masyarakat akan lebih mudah melihat misinformasi dan berita bohong yang beredar.

Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi akan terus menjalin kerjasama dengan departemen dan organisasi terkait agar masyarakat dapat mengakses dan mengetahui manfaat dari setiap program pemerintah.

“Kami akan terus saling membantu dan bekerja sama dengan departemen dan organisasi terkait untuk membantu saudara-saudara kita yang berada jauh di Papua dalam mendapatkan informasi,” ujarnya.

Angga mendapat informasi dari Presiden PRSSNI Provinsi Papua Barat, David Alexander Baru, tentang beredarnya kebohongan dan misinformasi seputar Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan swasembada pangan di Provinsi Papua Barat.

David mengatakan, masih banyak misinformasi atau kebohongan yang beredar di masyarakat, salah satunya terkait program swasembada pangan di Merauke.

“Saat informasi beredar bahwa proyek ini melakukan penggundulan hutan melalui penggundulan hutan, faktanya hal ini terjadi di ladang-ladang terlantar dan rawa-rawa yang digunakan untuk proyek ini,” kata David.

Mereka berharap informasi terkait program pemerintah dapat tersampaikan hingga ke pelosok Papua, khususnya melalui radio.

“Di masyarakat kami, stasiun radio masih menjadi salah satu tempat yang digunakan masyarakat karena mudah diakses dan menyediakan uang bagi masyarakat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *