Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenbud tekankan pentingnya inovasi pengembangan industri jamu

Nusa Sadua, Bali (Antara) – Wakil Menteri Kebudayaan (Bud) Giring Ganesh menekankan pentingnya inovasi dalam pengembangan industri jamu untuk meningkatkan kapasitas perekonomian guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor.

“Kemungkinan jamu kami luar biasa. “Jamu harus kita promosikan sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia,” kata Giring Ganesh saat membuka Konferensi Jamu Internasional di Nasa Dua, Kabupaten Balingar Badung.

Untuk itu, ia berharap konferensi jamu pertama ini menjadi ajang berbagi pengalaman transfer teknologi untuk mendorong industri jamu tanah air berekspansi ke pasar global.

Dikatakannya, ada negara yang bisa menjadi referensi, Korea Selatan, Jepang, dan China yang menduniakan produk kesehatan dan herbalnya.

Mantan penyanyi grup musik ini menambahkan, Indonesia saat ini memiliki sekitar 30 ribu spesies tanaman obat atau sumber daya alam yang dapat menghasilkan produk jamu.

Sedangkan pada tahun 2020, nilai penjualan jamu di pasar dalam negeri mencapai Rp 20 triliun dan nilai ekspor jamu Indonesia mencapai Rp 16 triliun, sekitar 1200 pelaku industri jamu, baik kecil maupun besar.

Dengan potensi dan keberhasilan tersebut, ia meyakini jamu tidak hanya menjadi ikon budaya tetapi juga menjadi pilar perekonomian penting bagi negara.

“Pertumbuhan industri jamu setiap tahunnya mencapai lebih dari 1 persen, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Beliau juga menyampaikan bahwa hal ini membuktikan bahwa jamu merupakan aset strategis yang perlu kita kelola dan jamu berdaya saing global.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Jamu Indonesia Daniel Tejen mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan universitas dalam dan luar negeri, termasuk Osaka University Jepang, untuk menjamin keamanan produk jamu dalam negeri guna mendorong inovasi.

Selain itu, perusahaan juga menggandeng generasi milenial untuk merancang kemasan dan pemasaran guna menjangkau pasar anak muda.

Ia menilai jamu Indonesia memiliki potensi yang besar, apalagi didukung oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merekomendasikan negara-negara anggotanya untuk memadukan produk kesehatan tradisional dan tradisional.

“Ini merupakan peluang bagi Indonesia karena kita mempunyai potensi sumber daya alam yang besar,” ujarnya.

Ia mengatakan, Konferensi Jamu Internasional Pertama pada 6 Desember 2023 merupakan tindak lanjut dan peringatan atas ditetapkannya jamu sebagai warisan budaya takbenda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) untuk Indonesia.

Sejalan dengan filosofi Jamu Osodo, Jamu mengedepankan pendekatan holistik terhadap kesehatan dan relevan di era global, terutama terkait dengan tren back-to-nature.

Terdapat juga praktik penyembuhan tradisional Indonesia yang tercetak pada relief Candi Borobudur abad ke-8, yang merupakan bukti sejarah praktik kesehatan berbasis alam sebagai bagian integral dari peradaban di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *