Banda Aceh (ANTARA) – PSKC Cimahi menahan imbang klub tuan rumah Persiraja Banda Aceh dengan skor 1-1 pada laga Liga 2 Indonesia di Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh, Sabtu malam tadi.
Meski ditahan imbang, tim asal provinsi paling barat Indonesia, Persiraja, masih memuncaki klasemen Grup A dengan raihan 24 poin dari 12 laga yang telah dijalani.
Para pemain Persiraja yang tampil gagah berani di hadapan pendukungnya berkali-kali menyerang tim tamu. Namun usaha tim Akhyar Ilyas mendapat sambutan baik dari pemain junior PSKC Cimahi.
Sebaliknya PSKC Cimahi yang hanya mengandalkan serangan mampu merebut poin pertama usai menghentikan serangan Persiraja Banda Aceh.
Bola yang mengalir dari bawah mampu dimanfaatkan lini tengah serang PSKC Cimahi pada menit ke-33. Dennis Diaz yang menerima back pass mampu memperdaya Rafli Mahreza dengan kuncinya.
Tak berselang lama, tiga menit kemudian anak-anak tim berjuluk Lantak Laju itu langsung menyamakan kedudukan pada menit ke-36 lewat kombinasi dua pemain timnas Indonesia.
Andik Vermansyah menyampaikan umpan silang ke kotak penalti yang kemudian disambut sundulan Miftahul Hamdi. Sundulan luar biasa Yoewanto Stya Beni yang dilakukan pemain timnas U-19 pertama sejak era Indra Sjafri itu tak bisa dihindari.
Setelah itu, pertandingan mulai terlihat menegangkan hingga menit ke-41 ketika pemain Persiraja Adam Maulana diusir keluar lapangan. Skor bertahan 1-1 hingga turun minum.
Permainan sedikit meningkat sejak awal babak kedua. Walaupun hanya bermain dengan 10 orang saja. Tuan rumah bisa mempengaruhi lawan.
Penggawa PSKC Cimahi, Gufroni, mendapat keputusan pahit berupa kartu merah dari wasit setelah melakukan blok keras terhadap pemain Laskar Rencong pada menit ke-60.
Bermain dengan intensitas seimbang, tuan rumah terus berusaha membongkar pertahanan PSKC Cimahi. Sulitnya tim tamu membuat Andik dan kawan-kawan kesulitan menambah gol.
Persiraja terus menekan melalui umpan silang sejak menit ke-70. Namun Yoewanto sangat kuat menjaga gawangnya. Skor tetap bertahan 1-1 hingga pertandingan berakhir.
Pelatih PSKC Cimahi, Kas Hartadi, sangat bersyukur bisa meraih poin saat menjamu Persiraja Banda Aceh, sehingga hasil ini semakin memantapkan mereka dalam persaingan di puncak klasemen.
“Semua pemain bekerja keras, kami sangat bersyukur bisa meraih satu poin dan kami masih berada di puncak persaingan,” kata Kas Hartadi.
Sementara itu, Pelatih Persiraja Banda Aceh, Akhyar Ilyas mengaku kecewa karena bermain lambat di awal pertandingan, dan setelah kebobolan gol, mereka akan bangkit.
Lalu di babak kedua, tuan rumah kembali bermain seperti sedia kala. Namun, hasil ini perlu dievaluasi nanti.
“Inilah sepak bola, terkadang kami mengambil poin penuh dari kandang. Tapi di kandang sendiri kami harus berjuang keras,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mengaku mengingatkan para pemain untuk benar-benar berjuang di laga ini, meski sebelumnya di kandang PSKC Cimahi pada babak pertama bisa dikalahkan dengan skor 3-0.
“Dari awal kami merasa para pemain, kami diingatkan bahwa lawan tidak akan diam, mereka sangat ingin membalas dendam.
Sementara itu, Akhyar Ilyas memastikan dirinya dan para pemain akan berjuang keras pada laga selanjutnya melawan PSMS Medan.
Ke depan, kami bertekad (melawan PSMS), kami akan berjuang untuk mendapatkan kembali dua poin yang hilang dari pertandingan malam ini, kata Akhyar Ilyas.
Leave a Reply