Sou, (ANTARA) – Sekelompok tentara Korea Utara yang menyamar sebagai “penduduk asli” dari Timur Jauh Rusia bertempur melawan pasukan Ukraina di wilayah perbatasan barat Rusia di Kursk, media Ukraina melaporkan.
Mengutip pejabat senior militer di Kyiv, RBC Ukraina melaporkan pada Minggu (waktu setempat) bahwa lebih dari 11.000 tentara Korea Utara ditempatkan di wilayah Kursk dan berperang melawan pasukan Ukraina.
“Mereka sebagian besar adalah unit tentara reguler. Mereka menyamar sebagai penduduk asli dari Timur Jauh. Mereka memiliki dokumen yang relevan,” lapor Ukraina News, mengutip Anatoly Barhilevich, Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Barhylevych mengatakan tentara Korea Utara dilatih untuk melakukan operasi di Eropa.
Laporan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan mengenai kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia.
Pejabat Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah mengirim lebih dari 10.000 tentara ke Rusia untuk mendukung invasinya ke Ukraina.
Pekan lalu, Badan Intelijen Nasional (NIS) Seoul mengatakan tentara Korea Utara telah dikerahkan ke angkatan udara dan marinir Moskow, beberapa di antaranya bergabung dalam pertempuran setelah berpartisipasi dalam pelatihan adaptasi lokal.
NIS juga mengatakan mereka termasuk di antara tentara Korea Utara yang bertempur di sana, namun tewas atau terluka. Upaya sedang dilakukan untuk mencari informasi tentang situasi pertempuran dan tingkat kerusakan.
NIS mengatakan pada hari Minggu bahwa pihaknya sedang menyelidiki informasi intelijen rinci yang menunjukkan adanya korban di antara tentara Korea Utara ketika perkembangan tersebut pertama kali dikonfirmasi.
Sebelumnya, RBC Ukraina melaporkan sekitar 500 tentara Korea Utara tewas akibat serangan rudal Storm Shadow di wilayah Kursk, mengutip kantor berita pertahanan Global Defense Corp.
Sumber: Yonhap-OANA
Leave a Reply