Jakarta (ANTARA) – Dua pegolf Indonesia yakni Thea Jessica Tan dan Kenneth Henson Sutianto tampil apik di hari kedua Pondok Indah International Junior Golf Tournament 2024 yang digelar di Jakarta, Rabu.
Thea kini berada di urutan kedua divisi A putri dengan total 153 pukulan atau 9 over par. Ia masih terpaut jauh dengan pegolf Korea Selatan Seun Lee yang berada di peringkat teratas.
“Penampilan saya hari ini lebih baik dari kemarin. Penempatan bola dan permainannya juga jauh lebih baik. Namun, rencana permainannya tidak berubah. “Tetap fokus pada permainan sendiri, berusaha mengurangi pukulan dan juga berusaha tidak melakukan kesalahan,” kata Thea seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diperoleh wartawan.
Papan pemimpin Seun Lee mencatatkan 76 pukulan atau empat over par pada hari kedua turnamen. Ia sebelumnya memimpin dengan 68 pukulan atau 4 under par, menjadi 144 pukulan atau par.
Peringkat ketiga ditempati pegolf Indonesia lainnya, Renoctoviana Ramadhiani Said dengan total pukulan 154 atau 10 over par.
Sementara Kenny memimpin peringkat divisi A putra hari kedua, Kenny mencatatkan 70 pukulan lebih banyak dibandingkan hari pertama yakni 72 pukulan. Jadi Kenny mempunyai total pukulan 142 atau dua di bawah par.
“Sebenarnya visi saya kurang bagus, tapi saya sangat senang karena masih bisa bermain bagus. Saat ini kegagalan dapat dikelola dan diprediksi, sehingga pemulihannya juga baik. Dan tidak ada hantu,” jelas Ken.
Menurut Kenneth, selain angin kencang, Pondok Indah Golf yang pernah menjadi tuan rumah turnamen internasional termasuk Indonesia Open juga sangat menantang. Kebanyakan di lubang 7 dan 16.
“Kedua lubang ini sempit dan sangat panjang,” ujarnya.
Kenny bersaing ketat dengan pegolf lokal lainnya, Jayawardana Dornan, yang mencatatkan 143 atau 1 under par.
Pegolf asal Bali ini mencetak 75 pukulan di hari kedua. Di hari pertama ia memimpin klasifikasi dengan 68 pukulan atau 4 under par. Pegolf Korea Selatan Logan Kim berada di posisi ketiga dengan satu pukulan.
“Hari ini saya bermain buruk. Saya bisa saja membuat enam birdie, namun saya malah membuat lima bogey. Ditambah lagi, saya juga harus membuat tiga angka,” kata Logan.
Pertarungan akan tetap sengit di hari ketiga atau terakhir turnamen remaja bergengsi ini, yakni Kamis (19/12). Selain pemuncak klasemen, pegolf lain juga berpeluang menjadi juara, karena sistem tee off akan diterapkan pada hari terakhir kompetisi setelah menggunakan sistem shotgun pada dua hari pertama.
Leave a Reply