Jakarta (ANTARA) – Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemkapi) memutuskan untuk membentuk Satuan Tugas Polri untuk menggalakkan keamanan pangan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan keamanan pangan perorangan.
“Kita melihat saat ini seluruh jajaran Polri di wilayah ini aktif melakukan banyak intervensi di bidang pengetahuan keamanan pangan,” kata Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan dalam laporan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Edi mengatakan Satgas Keamanan Pangan Polri akan mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya para petani dan petani relawan di berbagai daerah karena minat terhadap daerah tersebut sangat tinggi.
“Dengan dukungan seluruh jajaran Polri dan TNI serta masyarakat, diyakini tingkat kemandirian di Indonesia akan lebih cepat tercapai,” ujarnya. Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara Jakarta ini juga mengatakan, dukungan luas diberikan kepada para buruh karena kini tersedia lahan seluas 13.217 hektar untuk pertanian, peternakan, dan perikanan. Baca juga: Polisi Ajak Masyarakat Manfaatkan Lahan yang Tidak Digunakan untuk Tanaman Pangan Selain itu, menurut Edi, di 34 wilayah Polda terdapat 7.471 tempat yang rencananya akan ditanami pangan oleh warga di wilayah tersebut.
Diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan komitmennya mendukung pelayanan kesehatan nasional Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan langkah perdana menanam jagung di Desa Bulang, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (20/11). ).
Dalam upaya tersebut, Kombes Polri telah membuka Satuan Tugas Polri untuk menggalakkan Keamanan Pangan yang akan bekerja sama dengan seluruh kepolisian setempat hingga kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia untuk melaksanakan rencana keamanan pangan. Di tempat terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto juga mengumumkan Program Keamanan Pangan Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Cigombong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/11).
Polda Metro Jaya memanfaatkan lahan seluas 15 hektare di Cigombong, Bogor termasuk warga sekitar untuk mengelola lahan tersebut.
Sementara itu, Polda Banten bersama masyarakat menanam jagung di lahan jagung seluas 4,3 hektare di Desa Bulakan, Kabupaten Lebak.
Sementara di Sulawesi Selatan, Polda Sulsel menanam sayuran di lahan kosong milik Polda Sulsel seluas 18 hektare di Nanga-nanga. Baca juga: Upaya Polisi Kota Bantu Pastikan Keamanan Pangan
Leave a Reply