Banda Aceh (ANTARA) – PT Bank Syria Indonesia (BSI) Tbk menjadikan produk emas sebagai salah satu produk penopang pertumbuhan perbankan pada tahun 2024.
“Bisnis emas PT Bank Syria Indonesia TBK (BSI) masih cerah hingga Agustus 2024 dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan operasional,” kata Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan pidato pada Workshop Pelatihan Komunikasi Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Corporate Secretary and Communication Group BSI di Denpasar.
Hingga Agustus 2024, BSI mencatatkan bisnis gadai emas sebesar Rp13,3 triliun atau 22,1 persen (yoy) dan harga emas mencapai Rp3,8 triliun atau meningkat 169,4 persen (yoy).
Ia menjelaskan, perdagangan emas merupakan aset investasi jangka panjang yang dapat diandalkan dan aman.
Menurutnya, investasi emas merupakan cara yang efektif untuk mendorong investasi alam di dalam negeri.
Oleh karena itu, BSI memanfaatkan kemampuan tersebut dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menarik emas dengan mudah melalui produk BSI Cicil Emas.
Selain emas, ada dua produk lain yang bisa menopang pertumbuhan ke depan, yakni koin Wadia dan Haji serta transaksi digital.
“Kami bekerja keras untuk meningkatkan pertumbuhan dana wadia dan tabungan haji serta meningkatkan dana pihak ketiga (DPK),” ujarnya.
Menurutnya, dana haji sangat potensial dan bisa diperluas karena merupakan dana kecil yang memberikan dana kompetitif kepada masyarakat.
BSI didukung oleh 108.600 nasabah BSI di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, lebih dari 69.775 nasabah memiliki layanan PAN Gold di dekat cabang BSI.
Anton mengatakan, pihaknya berharap jumlah transaksi yang dicatatkan agen BSI tersebut dapat membawa perekonomian masyarakat hingga ke akar-akar negara di masa depan.
“BSI berharap ekosistem syariah ini kedepannya dapat berkembang dan membawa manfaat sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat. BSI berkomitmen untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi keuangan syariah di seluruh Indonesia, termasuk produk Gadai Emas,” kata Anton.
SVP Sekretaris Perusahaan dan Komunikasi PT BSI TBK Visnu Sunander mengatakan
Lokakarya pelatihan Media Conference 2024 merupakan bagian dari peningkatan kesadaran keuangan syariah bagi para eksekutif media.
Kami berharap kiprah BSI ini kedepannya juga bisa naik ke level yang lebih tinggi, ujarnya.
Menurutnya, konferensi komunikasi tahun 2024 ini sangat istimewa karena mempertemukan kegiatan yang melibatkan RCEO, ketua kelompok dan jurnalis dari berita regional dan nasional serta memberikan informasi kepada jurnalis.
Leave a Reply