JAKARTA (Reuters) – Wakil Menteri Perekonomian Wamenekraft Erin Umer mengatakan pameran megah yang digelar di “Pipilaka Call” dapat mengangkat kekayaan intelektual (kekayaan intelektual internasional) dalam negeri Indonesia ke kancah internasional.
Dalam sambutannya, Erin menegaskan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif sangat mendukung acara tersebut dan siap bekerja sama untuk mewujudkan kekayaan intelektual lokal menjadi global.
“Saya selalu bilang kalau IP lokal ini sudah mendunia dan meraih penghargaan dimana-mana. Jadi harapan saya ‘tahun depan’ kita bisa menjadi raja di negara kita dan berkembang,” kata Irene ke luar negeri.
Yovi Widianto, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, menambahkan, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi pameran panggilan Pipilaka ini.
Pilihan ini menyampaikan pesan-pesan yang tidak disponsori namun langsung menyasar dan dapat diakses oleh generasi muda. Ini merupakan kolaborasi antara inspirasi, kreativitas dan pesan besar untuk menginspirasi generasi baru. Pameran ini adalah awal perjalanan kami. “Kedepannya Pipilaka bisa lebih besar lagi,” kata Yovi.
Pameran Panggilan Pipilaka diselenggarakan oleh Yayasan Pipilaka yang mempunyai misi menggalang dana untuk kegiatan sosial melalui acara seni tahunan yang bekerja sama dengan orang-orang berpengaruh di dunia seni.
Wahyadi Lim, pendiri Pipilaka menjelaskan, acara panggilan Pipilaka merupakan pameran nasional karya anak-anak mahasiswa DOES University.
“Peta ini dibuat oleh DOES University Kids, sekolah animasi hebat yang dibuat oleh anggota band Indang Sukamti Erics Sukamti. Wahyadi mengatakan, “Mereka bersekolah selama 1,5 tahun dengan cara” Gratis, setelah selesai di sana, mereka selalu menjadi orang baik dan bisa bekerja. untuk DC, Pixar dan perusahaan besar lainnya.”
Melalui pameran ini, Pipilaka menggiring mahasiswa DOES University untuk menciptakan IP untuk pengembangan lebih lanjut di Indonesia.
“Acaranya sudah berlangsung, jadi pada bulan Juni, Juli, Agustus, kami akan merasakan pengalaman pengguna yang lebih mendalam dan imersif menggunakan AI dan sensor lainnya untuk mengirimkan pesan edukasi kepada masyarakat luas,” ujarnya.
Dalam pameran kali ini, Wakil Menteri Pariwisata Plt. Sesep Rukendi, Wakil Presiden Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Inovatif.
Leave a Reply