Jakarta (ANTARA) – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut timnya tidak bisa menang melawan PSS Sleman pada pekan ke-14 Liga 1 Indonesia karena kesalahan yang dilakukannya.
Berbicara dari situs Timnas Indonesia, Sabtu, Tavares mengaku menyesal kebobolan golnya di menit-menit akhir, meski lewat bola mati.
“Itu sudah kita diskusikan di ruang ganti. Supaya tidak banyak memberikan peluang lewat landasan seperti sepak pojok. Karena PSS Sleman memasang pemain-pemain yang punya posisi di depan,” kata Tavares.
Kita tahu, PSM Makassar mencetak gol pada menit ke-16 lewat gol Aloisio Neto, namun PSS Sleman berpeluang menyamakan kedudukan di perpanjangan waktu laga kedua berkat gol Gustavo Tocantins.
Meski mendapat hasil kurang positif, pelatih asal Portugal itu mengaku tetap mengapresiasi kerja keras yang dilakukan Yuran Fernandes dan rekan satu timnya.
Tavares mengatakan, “Sekarang fokus utama kami adalah mempersiapkan pertandingan berikutnya melawan tim yang masih sangat bagus.”
Sementara itu, kiper PSM Makassar Muhammad Ardiansyah menyebut para pemainnya kecewa karena harus mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.
Ia pun menegaskan, hasil imbang dengan PSS Sleman membuat dirinya dan rekan satu timnya bisa meraih hasil bagus di laga berikutnya.
“Saya dan teman-teman sudah berusaha semaksimal mungkin di lapangan. Kami sudah unggul sejak awal pertandingan, namun lawan malah mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan,” kata Ardiansyah.
“Terima kasih atas dukungan yang diterima dari para suporter di Batakan. Sekarang kami harus fokus pada pertandingan berikutnya melawan tim yang bagus, kami harus bekerja keras lagi dalam persiapan, mudah-mudahan kami bisa memenangkan pertandingan berikutnya.”
Hasil imbang ini membuat PSM Makassar masih bertengger di peringkat kelima Liga Inggris dengan 23 poin dari 14 pertandingan, terpaut satu poin dari peringkat keempat.
Leave a Reply