JAKARTA (ANTARA) – Pendiri penyedia solusi jasa pariwisata, Atorin, meminta pengelola desa wisata merancang berbagai kegiatan pariwisata untuk menghadapi kemungkinan perubahan cuaca yang dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan saat liburan.
“Ini menjadi tugas teman-teman destinasi atau desa wisata yang ada di kawasan tersebut, agar bisa mengembangkan kegiatan lain selain yang (sudah) ada,” kata Atorin Benarivo, CEO dan salah satu pendiri Triadi Putra, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Dikatakannya, kunjungan wisatawan ke desa wisata terkadang ramai dan terkadang sepi serta kondisi cuaca dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke desa wisata.
Oleh karena itu, penting bagi pengelola untuk mempersiapkan berbagai kegiatan wisata selain menawarkan wisata unggulan di desa wisata.
Rivo mencontohkan, pengelola kawasan wisata Banda Nira di Maluku Tengah yang terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya bisa menawarkan aktivitas wisata di darat saat musim hujan, sedangkan aktivitas di laut berbahaya bagi wisatawan.
Menurut dia, pengelola kawasan wisata antara lain bisa memperkenalkan tempat-tempat bersejarah yang bisa dikunjungi ketika kondisi cuaca tidak memungkinkan wisatawan menikmati keindahan laut.
Ia mengatakan, penyediaan layanan wisata kesehatan dan kebugaran juga bisa menjadi pilihan. Misalnya saja Desa Wisata Belebante di Lombok Tengah yang menawarkan pengalaman spa di tengah persawahan.
Dalam perencanaan penyediaan jasa pariwisata, kata Rivo, pengelola desa wisata hendaknya melibatkan pemuda setempat yang mampu memberikan ide-ide menarik dalam pengembangan pariwisata.
Jadi meski musim berganti, kita tetap stabil dan berkelanjutan. Di semua musim dan sepanjang waktu, pendapatannya tetap, kata Rivo.
Leave a Reply