Jakarta (ANTARA) – Influencer Nandi berbagi tips kepada wisatawan untuk mendapatkan pengalaman menarik di desa wisata, khususnya saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Pengalaman liburan bisa kita peroleh jika kita menetapkan tujuan (goal) datang ke desa tersebut,” kata Nandi dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Penggiat desa wisata mengatakan, penelitian sangat penting untuk menentukan arah dan tujuan perjalanan ke desa wisata. Melalui riset, wisatawan dapat menentukan aktivitas apa saja yang ingin mereka lakukan di sana dan mempermudah waktu mereka saat mengunjungi berbagai destinasi wisata.
Wisatawan juga dapat menentukan musim yang ingin dikunjungi, di mana mereka menginap, berapa biaya yang harus dibayar, serta mengetahui lingkungan dan fasilitas seperti apa yang ditawarkan.
Hal berikutnya yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan datang ke desa wisata tersebut. Wisatawan dapat menggunakan portal Jaringan Desa Wisata (JADESTA) yang dikelola Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk menentukan desa mana yang ingin dikunjungi.
“Di sana (JADESTA) ada beberapa kategori desa wisata. Ada juga kontak pengelola desa wisata tersebut, nanti bisa ditanyakan dimana homestaynya. Biasanya desa-desa wisata yang masuk dalam kategori mandiri diperluas itu, rumah-rumahnya bersertifikat dan pasti nyaman, enak, dan minimal seperti rumah sendiri,” ujarnya.
Ia mencontohkan, wisatawan yang ingin melihat lampion bisa pergi ke Festival Budaya Dieng di Woosobo, Jawa Tengah sekitar bulan Agustus atau ke kediaman suku Badui di Banten jika ingin merasakan sesuatu yang jauh dari media elektronik.
Kesan menarik terus didapat Nandi, wisatawan tidak boleh mengabaikan kondisi cuaca. Ia menyarankan, jika cuaca sedang hujan sebaiknya pendaki menjauhi destinasi pegunungan, karena hujan deras dapat menyebabkan pendaki hanyut dalam jalur pendakian.
Menurut dia, wisatawan sebaiknya menuju daratan, seperti Braga Creative Village atau Kunchi Creative Village di Bandung, Jawa Barat, tempat menikmati pemandangan matahari terbenam.
Meski tidak bisa merasakannya, wisatawan tetap bisa menikmati pengalaman menyantap ubi Cilembu.
Dalam kesempatan tersebut, Nandi juga berpesan kepada wisatawan yang berkunjung ke desa wisata tersebut untuk lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat setempat. Tujuannya untuk mendapatkan informasi lebih banyak mengenai objek wisata desa tersebut, dan juga memudahkan wisatawan mendapatkan bantuan saat dibutuhkan.
Leave a Reply