Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kerja sama Rusia-ASEAN perkuat kontribusi terhadap perdamaian

JAKARTA (ANTARA) – Duta Besar Rusia untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Yevgeny Zakainov mengatakan kerja sama Rusia-ASEAN akan memperkuat kontribusi kedua belah pihak terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan.

Hal itu disampaikan Zagaynov saat memberikan sambutan pada acara Hari Nasional Rusia di Jakarta, Senin malam (4/11).

Ia mengatakan, sudah 20 tahun sejak Rusia bergabung dengan Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama (DAC) di Asia Tenggara.

“Rusia adalah salah satu mitra ekonomi langsung di kawasan ini. Kami sedang mengerjakan banyak proyek bersama di berbagai bidang,” kata Zagaynov.

Tahun ini, Rusia menjadi mitra digital resmi ASEAN dan Rusia berkomitmen untuk memperkuat kerja sama tersebut, ujarnya.

Zakainov mengatakan Deklarasi Bersama Rusia-ASEAN yang diadopsi di Laos pada Juli 2024 menegaskan kembali komitmen kedua belah pihak terhadap prinsip-prinsip inklusivitas, transparansi, kualitas dan kepercayaan untuk menjaga multilateralisme.

Ia mengatakan, laporan tersebut juga menekankan kontribusi signifikan hubungan ASEAN-Rusia terhadap proses integrasi komunitas ASEAN.

Pada tanggal 26 Juli 2024, ASEAN dan Rusia merayakan 20 tahun aksesi Rusia ke TAC dan mengeluarkan pernyataan bersama untuk memperkuat kerja sama kedua pihak di semua pilar komunitas ASEAN.

Rusia merayakan Hari Nasionalnya pada 12 Juni di Jakarta pada Senin malam. Perayaan tersebut bertepatan dengan Hari Persatuan Rusia pada tanggal 4 November.

Tanggal 12 Juni adalah tanggal diterbitkannya Deklarasi Kedaulatan Negara Republik Sosialis Soviet Rusia pada tahun 1990.

Tanggal 4 November menandai berakhirnya invasi Polandia ke Moskow pada bulan November 1612, mengakhiri Masa Kesulitan dan titik balik keterlibatan Polandia di Rusia.

Perayaan Hari Nasional Rusia juga dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi Indonesia, antara lain Menko Polhukam Budi Gunawan dan Menko Hukum dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihsa Mahendra.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *