Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pertumbuhan ekspor mencapai 7,1 hingga 9,6 persen dalam lima tahun ke depan.
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BK Perdag) Fajarini Puntodevi mengatakan pencapaian tersebut merupakan upaya Kementerian Perdagangan mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subjant.
“Tahun depan kita targetkan 7,1 persen. Jadi kita dukung pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen hingga mencapai 8 persen pada akhir periode 2029, dengan target pertumbuhan ekspor 9,6 persen, antara 7 hingga 9,6 persen”, dia ditambahkan. “katanya. Adalah Puntodevi.” pada hari Selasa di Gambir Trade Talk di Jakarta.
Puntodevi mengatakan, target tersebut sangat besar. Namun, dia optimistis tujuan tersebut akan tercapai seiring dengan pertumbuhan ekspor Indonesia yang terus meningkat.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga September 2024 mencapai US$192,85 miliar atau meningkat 0,32 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Sedangkan neraca perdagangan Indonesia mencapai surplus US$3,26 miliar pada September 2024. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan surplus Agustus 2024 sebesar $2,78 miliar.
Surplus perdagangan per Mei 2020 melanjutkan tren surplusnya selama 53 bulan berturut-turut.
Jadi kita optimis ya, optimis di akhir tahun 2024 target surplus perdagangan masih tercapai dan ekspor terus tumbuh, kata Puntodevi.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Departemen Perdagangan akan menggunakan kontrak perdagangan yang dibuat dengan beberapa mitra. Menurut Puntodevi, tren ekspor Indonesia semakin meningkat seiring dengan negara-negara yang memiliki perjanjian perdagangan bebas.
Selain itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan diversifikasi pasar untuk memperluas pangsa pasar produk Indonesia di seluruh dunia.
Leave a Reply