Phang Nga (Antara) – Serangkaian kegiatan terkait perlindungan lingkungan hutan bakau antara Tiongkok dan Thailand berlangsung di provinsi Phang Nga di Thailand selatan, dihadiri lebih dari 60 perwakilan departemen sumber daya alam dan kelautan kedua negara.
Kawasan percontohan konservasi mangrove kerjasama Tiongkok-Thailand diresmikan di Taman Nasional Ao Phang-Nga, Thailand, dalam acara dua hari yang dimulai pada Rabu (20/11). Seluas 311 hektar, kawasan percontohan terletak di tepi Teluk Phang Nga.
Departemen maritim Tiongkok dan Thailand akan membentuk sistem kerja sama yang bertujuan untuk memperdalam kerja sama dan pertukaran dalam penilaian risiko mangrove, analisis restorasi ekologi, pendidikan alam, dan penanaman mangrove.
Tumbuh di zona pasang surut di sepanjang pantai tropis dan subtropis, bakau berperan penting dalam memurnikan air laut, menghalangi angin dan gelombang, menyerap dan menyimpan karbon, serta menjaga keanekaragaman hayati.
Taman Nasional Ao Phang-Nga di Thailand merupakan hutan bakau terbesar dan terbaik di Thailand. Namun, dalam beberapa tahun terakhir konservasi mangrove terancam oleh berbagai tantangan.
Thailand dapat belajar dari pengalaman Tiongkok yang kaya dalam teknologi konservasi dan restorasi hutan bakau, kata Unicha, direktur Pusat Penelitian dan Pengembangan Mangrove 3, yang diawasi oleh Departemen Sumber Daya Kelautan dan Pesisir Thailand.
Onicha menambahkan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan Tiongkok dan berharap dapat bekerja sama di lebih banyak bidang di masa depan.
Kong Bolin, peneliti asosiasi di First Institute of Oceanography di bawah Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok, mengatakan Tiongkok telah memperoleh banyak pengalaman sebagai salah satu dari sedikit negara yang mencatat peningkatan kawasan mangrove selama beberapa tahun terakhir. Restorasi dan standar teknis.
Kong Bolin percaya bahwa Tiongkok dan Thailand akan memperkuat kerja sama di berbagai tingkat, seperti pembuatan kebijakan, penelitian dan pengembangan teknis, serta pelatihan bakat, untuk bersama-sama mempromosikan konservasi dan restorasi mangrove.
Program ini didukung oleh Laboratorium Bersama Tiongkok-Thailand untuk Iklim dan Ekosistem Laut yang didirikan oleh Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok melalui Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand.
Program ini juga mencakup pertukaran pendidikan, pendidikan alam, penanaman mangrove, dan donasi buku-buku ilmiah tentang mangrove untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Thailand terhadap konservasi mangrove dan mendorong lebih banyak masyarakat untuk berpartisipasi dalam konservasi mangrove.
Leave a Reply