Jakarta (Antara) – Koordinator Kepelatihan PP PBSI Mulyo Handoyo dan Kepala Departemen Pengembangan Prestasi PP PBSI Hian memberikan ulasan dan highlight khusus mengenai daya tahan dan kondisi fisik para atlet peserta World Tour Finals (WTF) BWF 2024. Hangzhou, Cina, minggu lalu.
Di final terakhir tahun ini, Indonesia meloloskan enam wakilnya dan tiga di antaranya melaju ke semifinal.
“Penampilan anak-anak sangat bagus, tapi ke depan kondisi fisik dan mental mereka harusnya membaik. Seperti Jojo (Jonatan Christie) dan Grego (Gregoria Mariska Tunjung), permainan mereka terlihat sedikit menurun di game ketiga. untuk membangun stamina dan kekuatan. “Secara teknis tidak lebih buruk,” jelas Milieu, dikutip dalam pengarahan PPPBSI, Senin.
Ang Hian mengamini peningkatan kondisi fisik dan non fisik para atlet menjadi fokus utama sebelum memulai rangkaian kompetisi berikutnya pada tahun depan.
“Saya setuju dengan penilaian koordinator pelatih. Saya juga sangat memperhatikan masa persiapan para pemain, hampir semua departemen kita perlu meningkatkan kondisi fisik dan non fisik atau mentalnya. Kedepannya saya akan lebih fokus. untuk memperbaiki kedua hal tersebut,” kata Eng Hian.
Adapun enam wakil Indonesia di WTF 2024, tiga di antaranya, ganda putra Fajr Alfian/Muhammad Rayan Ordinto dan Saber Kariman Gautama/Moh Raza Pahlavi Isfahani, serta tunggal putra Jonathan Christie yang lolos ke babak empat besar
Fajr/Ryan harus terhenti di babak semifinal setelah kalah 21-17, 16-21, 25-27 dari duet Malaysia Goh Zee Fei/Noor Izzuddin dalam rubber game ketat di babak empat besar.
Sabre/Reza pun kalah dari Kim Streep/Anders Scarp Rasmussen di semifinal dengan straight game 21-23, 13-21.
Sedangkan Jonatan kalah di empat besar dari pemain Denmark Anders Antonsson dalam tiga gim, 6-21, 21-15, 13-21.
“Ini memang bukan hasil yang terbaik, tapi kita semua harus lebih percaya pada visi dan misi pemerintahan baru, dan tentunya kita harus punya semangat dan harapan baru,” kata Eng Hian.
Leave a Reply