Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri mengatakan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) tidak akan mengubah akses perdagangan Indonesia dari Amerika Serikat (AS) ke Kanada.
Ia memastikan kerja sama perdagangan dengan kedua negara berlangsung secara paralel tanpa saling mengganggu.
“Tidak (khawatir), makanya kita punya kesepakatan masing-masing negara yaitu Indonesia-Kanada dan Indonesia-Amerika Serikat,” kata Dyah Roro usai menghadiri penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Jakarta, Selasa.
Ia menilai perjanjian ICA-CEPA merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan tren peningkatan ekspor Indonesia ke Kanada dalam beberapa tahun terakhir, dan bukan sebagai respon terhadap kemungkinan dinamika perdagangan dengan AS pasca kemenangan Donald Trump.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke Amerika Serikat akan mencapai US$2,07 miliar pada tahun 2023. Hingga April 2024, Amerika Serikat merupakan salah satu dari tiga besar penyumbang surplus Indonesia sebesar US$1,5 miliar.
Sementara itu, total perdagangan barang antara Indonesia dan Kanada pada periode Januari hingga September 2024 sebesar 2,6 miliar dolar AS, meningkat 4,07 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Pada tahun 2023, ekspor utama Indonesia ke Kanada antara lain telepon, besi tua dan besi tua, karet alam, serta kotak atau koper. Sedangkan produk yang diimpor Indonesia dari Kanada antara lain gandum (gandum dan sorgum), pupuk mineral dan kimia, kedelai, pulp kertas kimia, dan pulp kayu.
Dyah Roro menambahkan, kerja sama dengan Kanada tidak dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi proteksionisme perdagangan yang mungkin terjadi jika Trump menjabat sebagai presiden AS.
Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan berbagai mitra dagang, antara lain Amerika Serikat, Kanada, dan Tiongkok. Kami berharap dengan hubungan yang harmonis, Indonesia dapat memperluas kegiatan perdagangan, termasuk ekspor ke negara-negara tersebut.
Lebih lanjut Dyah Roro merujuk pada rencana kerja sama perdagangan Indonesia dengan beberapa daerah lain. Pasca ICA-CEPA, Indonesia juga mempercepat penyelesaian kerja sama dengan Uni Eropa melalui IEU-CEPA, serta dengan Peru dan negara Eurasia lainnya.
“Pekerjaan rumah kita banyak sekali, beberapa prioritas kita di Kemendag, yang pertama adalah bagaimana melindungi perdagangan dalam negeri, meningkatkan ekspor ke berbagai negara dan ini sejalan dengan berbagai perjanjian perdagangan yang sedang dalam proses,” ujarnya. dikatakan.
Leave a Reply