Jakarta (Antra) – Kementerian Perindustrian (Kamanferi) menyebutkan industri keramik dan barang pecah belah dalam negeri menjadi sektor prioritas untuk dikembangkan karena menggunakan bahan baku atau sumber daya alam lokal.
Muhammad Rom, Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian, pada Pameran Produk Industri Peralatan Makan dan Gelas di Jakarta mengatakan, industri ini juga sangat terhubung dan memiliki struktur yang dalam.
Ia mencatat, industri peralatan makan keramik memiliki kapasitas produksi 253.796 ton, namun utilisasinya pada semester I 2024 masih di bawah 50 persen.
“Perkembangan industri peralatan makan keramik dalam negeri ke depan masih menjanjikan sesuai dengan pertumbuhan pasar dalam negeri dan permintaan pasar global,” ujarnya.
Sementara itu, industri kaca nasional mempunyai kapasitas produksi sebesar 286.380 ton per tahun dan industri kemasan kaca mempunyai kapasitas produksi sebesar 403.679 ton per tahun dengan produksi masih terfokus pada produk kaca soda kapur.
Menurut dia, guna meningkatkan daya saing kedua industri tersebut, Kementerian Perindustrian mengeluarkan berbagai kebijakan. Salah satunya adalah penerapan wajib Standar Nasional Indonesia (SNI) produk keramik yang bertujuan untuk melindungi industri nasional dari produk impor, sekaligus menjaga mutu produk nasional yang beredar di dalam negeri memenuhi kriteria.
Kebijakan lain yang berdampak signifikan terhadap daya saing industri adalah insentif gas industri sebesar US$6,5 per MMBTU melalui Program Khusus Gas Bumi (HGBT).
Program ini terbukti meningkatkan daya saing industri keramik dan meningkatkan multiplier effect khususnya efisiensi produksi. Selain itu, kebijakan ini efektif untuk menggairahkan investasi dan pendirian pabrik baru di industri keramik dan kaca.
Namun kedua sektor ini harus waspada terhadap masuknya produk impor, namun jika masing-masing industri mengambil langkah perbaikan dengan mengadopsi teknologi baru, meningkatkan penelitian dan pengembangan produk, maka industri tersebut dapat bersaing dan merangsang permintaan ekspor, katanya.
Leave a Reply