Jakarta (Antara) – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Tunisia untuk Indonesia Mohamed Trabelsi bercerita tentang pelukis terkenal Tunisia asal Indonesia bernama Hatem Al Meki yang memadukan budaya Indonesia seperti batik dan keindahan alam Indonesia dalam karya-karyanya.
“Ada pelukis yang meninggal tapi dia salah satu pelukis terbaik di Tunisia. Ibunya berasal dari Indonesia dan ayahnya warga Tunisia, kata Dubes Trabelsi saat berkunjung ke Kantor Berita Antara di Antara Heritage Center di Jakarta, Selasa.
Dubes Trabelsi mengatakan ayah El Meki melarikan diri ke Indonesia dari pemerintahan kolonial Perancis di Tunisia dan bertemu dengan seorang wanita Indonesia. Keduanya menikah lagi dan memiliki dua anak, salah satunya adalah El Meki.
El Meki hanya tinggal selama 5 tahun di Indonesia, namun sekembalinya ke Tunisia ia melukis batik dan keindahan alam Indonesia yang karyanya telah menyebar ke berbagai negara di dunia. Ia pun mengekspresikan karyanya dengan melukis ratusan prangko.
“Ada sekolah seni yang menanyakan pilihan warna dan (El Meki) mengatakan bahwa selama 5 tahun di Indonesia, semua orang pandai melukis dan dia sangat terkesan dengan keindahan pemandangan dan seni di Indonesia.” Trabelsi menjelaskan.
Diplomat tersebut berharap Indonesia, khususnya Antara, bisa menonjolkan kisah El Meki agar masyarakat Indonesia tahu seberapa besar keterkaitan pelukis kelahiran 1918 itu dengan Indonesia.
Trabelsi menambahkan, Indonesia sangat menghormati masyarakat Tunisia karena memiliki banyak kesamaan. Ia mengatakan kedua negara memiliki nilai-nilai yang sama berdasarkan Islam, bahasa Arab dan tradisi serupa.
“Dan kita berbagi momen-momen sejarah penting persatuan pada masa kemerdekaan Indonesia dan kemerdekaan Tunisia. Jadi ini merupakan tonggak sejarah hubungan kita,” ujarnya.
Selain itu, Tunisia juga banyak menampung pelajar Indonesia yang belajar di Tunisia. Setiap tahunnya, negara Afrika Utara ini menawarkan sekitar 75 beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk belajar di bidang studi Islam.
Leave a Reply