Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Asosiasi Ojol: Gelombang aksi menanti jika BBM bersubsidi dicabut

JAKARTA (Antara) – Ketua Umum Ikatan Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Agon Wichiksono menegaskan, 4 juta pengemudi ojek online (ujol) akan turun ke jalan jika bahan bakar minyak (BB) M bersubsidi dibatalkan.

“Jika nanti Ojul tidak bisa mendapatkan atau mengisi ulang BBM bersubsidi, maka akan terjadi gelombang protes massal di seluruh Indonesia terhadap keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia,” kata Igun saat berkunjung ke Jakarta. , Jumat.

Egan menilai rencana penghapusan subsidi BBM tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat kecil.

Menurut dia, banyak pengendara mobil juga yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membeli bahan bakar murah.

“Lupakan membeli bahan bakar nonsubsidi, terkadang Anda harus menukar kaca mata tersebut untuk mengisi bahan bakar bersubsidi untuk rasa lapar di jalan raya agar sepeda tetap melaju,” kata Egan.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakaboming bisa fokus dan meningkatkan kesejahteraan para tukang ojek, salah satunya dengan tidak mengakhiri subsidi BBM bagi mereka

“Pendapatan ojol ini tidak besar, dan juga menjadi sapi perah bagi perusahaan pemohon. Di mana hati nurani masyarakat kecil yang bekerja sebagai ojol,” ujarnya.

Ia mencatat, jika subsidi BBM untuk ojek dibatasi atau dihilangkan, maka inflasi akan meningkat karena terdapat 4 juta ojek di Indonesia yang melayani sekitar 21 juta pengguna jasa ojek.

Di sana, 60-70 persen tukang ojek berprofesi sebagai kurir pengiriman atau kargo, tulang punggung ekonomi digital.

Garda Indonesia juga meminta agar tarif layanan ojek ditinjau kembali jika ada kebijakan ini. Ia mengatakan, kenaikan tarif diperlukan untuk mengkompensasi peningkatan beban operasional akibat pelonggaran pembatasan bahan bakar.

“Selanjutnya, kami meminta perusahaan pemohon dan pemerintah, Kementerian Komunikasi dan Teknologi, dan Kementerian Perhubungan untuk merevisi tarif layanan untuk menaikkan tarif layanan. Rusak, tapi semua pengguna jasa oyol,” tegasnya.

Menurut dia, keputusan tersebut tidak realistis karena tidak mempertimbangkan kondisi di sana. Selain itu, banyak pengemudi yang harus mengorbankan kebutuhan dasarnya demi bisa mengoperasikan mobilnya.

“Jangan main-main menghilangkan atau membatasi subsidi BBM hanya karena ojek berpelat hitam, bukan kuning seperti angkutan umum,” ujarnya.

Ketika jutaan pengemudi ojek mengancam akan melakukan mogok kerja secara nasional, Garda Indonesia menyerukan peninjauan segera terhadap kebijakan tersebut.

“Rencana penghapusan subsidi BBM bagi tukang ojek harus kita akhiri, jika tidak maka akan terjadi gelombang aksi massa di Indonesia dan kita akan melakukan demonstrasi besar-besaran atau pemogokan nasional di seluruh Indonesia,” kata Egan pergerakan.”

Di sisi lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, skema bagi pengemudi ojek online (Ujol) yang memenuhi kriteria untuk mendapatkan subsidi BBM yang ditargetkan untuk membeli Perlite belum final turun. Keputusannya

Menurut Bahlil, pihaknya saat ini berupaya menciptakan subsidi energi untuk bahan bakar dan listrik agar lebih tepat sasaran.

Menteri Bahlil saat ditemui di Jakarta, Jumat, mengatakan belum ada keputusan akhir.

Menurut dia, pemberian subsidi yang tengah digarap pihaknya hanya memiliki satu tujuan, yakni pemerataan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dia mengatakan, jelas kami akan melakukan segalanya dengan adil.

Selain itu, ia mengaku sudah menyampaikan kepada Presiden Prabowo mengenai rencana formula yang akan digunakan untuk subsidi tersebut dan menunggu eksekusi dari Badan Pusat Statistik (BPS) terhadap penerimanya.

“Saya sudah lapor, tinggal menunggu data dari keluarga penerima. BPS akan melakukannya. Secepatnya,” ujarnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil sudah mengumumkan driver Ojol tidak masuk dalam daftar penerima subsidi BBM.

Sebab, kata dia, mobil yang digunakan pengendara sepeda motor adalah untuk keperluan bisnis, dan subsidi bahan bakar pemerintah fokus pada penggunaan angkutan umum.

Adapun skema subsidi energi yang diajukan Bahlil salah satunya adalah formula campuran, yaitu barangnya disubsidi, dan sebagian lagi berupa bantuan langsung tunai (BLT).

Bahlil menegaskan, tujuan skema tersebut adalah untuk merangsang daya beli masyarakat dan memastikan subsidi tepat sasaran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *