BEIRUT (Antara) – Serangan udara Israel menghantam pemimpin terkemuka Hizbullah Mohammed Haider di Beirut pada hari Sabtu, Perusahaan Penyiaran Publik Israel melaporkan.
Stasiun penyiaran Israel, KAN, melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Sabtu (23/11) pagi itu ditujukan untuk membunuh Haider, tokoh senior kelompok yang berbasis di Lebanon.
Sumber keamanan Israel yang tidak disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa Haider adalah sasaran serangan tersebut, namun tidak mengkonfirmasi kematiannya.
Hingga pukul 09.45 (waktu setempat), Hizbullah belum memberikan komentar resmi mengenai laporan tersebut.
Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan di kawasan Basta di Beirut. Pertahanan Sipil Lebanon melaporkan bahwa tim penyelamat menemukan 11 mayat dari reruntuhan serangan dan memperkirakan 23 orang terluka.
Israel memulai perang lintas batas dengan Lebanon pada akhir September, melancarkan serangan udara dengan dalih menargetkan Hizbullah.
Lebih dari 3600 orang tewas akibat serangan Israel di Lebanon. Selain itu, setidaknya 15.300 orang terluka dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober, menurut pejabat kesehatan Lebanon.
Israel meningkatkan konflik dengan melancarkan operasi darat di Lebanon selatan pada 1 Oktober.
Sumber: Anatolia
Kepala media Hizbullah tewas dalam serangan Israel di Beirut.
Leave a Reply