Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan fasilitas dasar seperti air bersih dapat membantu mengurangi sandungan.
Cara-cara dasar ini juga sangat berguna untuk mengurangi sandungan di masa depan, karena (pengendalian) kelemahan bukan hanya soal pangan, tapi juga membangun fondasi dasar, kata Dody Hanggodo di Jakarta, Senin.
Guna mengentaskan kemiskinan, Kementerian Pembangunan (PU) berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan 3 juta rumah yang tersebar di berbagai wilayah, baik perkotaan, perdesaan, dan pesisir.
Menurut Dody, Kementerian Pekerjaan Umum akan mendukung pembangunan infrastruktur, seperti pengolahan air baku dan air bersih, pengolahan limbah, pengelolaan limbah, dan pembuangan lingkungan.
Keputusan Presiden (Inpres) tentang Air Bersih dan Air Limbah juga diusulkan untuk dilaksanakan, salah satunya untuk mendukung program 3 juta rumah.
Harapan kita, walaupun perumahannya murah, tapi tidak murahan. Meski diperuntukkan bagi masyarakat berpendapatan rendah, tapi kualitas perumahan dan infrastrukturnya tetap masyarakat, kata Dody.
Untuk lebih jelasnya, peneliti dan ketua Action Against Stunting Hub (AASH) Min Kyaw Htet mengatakan peningkatan akses terhadap air bersih dan sanitasi yang memadai merupakan salah satu cara untuk mencegah stunting.
Adanya patogen pada air minum dan air yang digunakan sehari-hari dapat menyebabkan peradangan pada usus sehingga menyebabkan perubahan struktur dan fungsi usus.
Kondisi ini dikenal dengan Disfungsi Enterik Lingkungan (EED). EED menyebabkan penyerapan zat gizi menjadi berkurang, yang bila diteruskan maka anak akan mengalami gangguan pertumbuhan.
Berdasarkan hasil survei di Indonesia pada tahun 2016, lanjutnya, kekurangan sanitasi kemungkinan akan meningkat dua kali lipat.
Leave a Reply