Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jelang pencoblosan, Forkopimko Jakarta Timur lakukan patroli malam

Jakarta (ANTARA) – Forum Komunikasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Timur menggelar apel malam besar-besaran di beberapa kecamatan di wilayah itu jelang pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024.

Patroli malam tersebut dihadiri M Anwar, Wali Kota Jakarta Timur, Kapolres Jakarta Timur, Nicolas Ary Lilipaly, Kapolres Jakarta Timur, Dandim 0505/JT Kolonel Arm Suyikno, Tedi Kurnia, Ketua KPU Jakarta Timur, Willem J Wetik, Presiden. Bawaslu Jakarta Timur dan Jakarta Timur. Satpol PP.

“Malam ini saya Walikota, Dandim, Ketua KPU, dan Ketua Bawaslu bersama-sama melakukan patroli besar-besaran,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Nicolas Ary Lilipaly usai menggelar pertemuan di Mapolres Jakarta Timur. . Jakarta, Selasa malam.

Patroli besar-besaran itu bertujuan untuk menciptakan atau memberikan rasa aman kepada seluruh warga Jakarta Timur menjelang pemungutan suara atau pencoblosan Pilkada Jakarta pada Rabu (27/11).

“Kami berharap kegiatan ini memberikan keyakinan kepada seluruh warga DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur, bahwa keamanan dan ketertiban selalu terjamin, dijaga oleh aparatur negara baik TNI, Polri dan juga pemerintah daerah,” ujarnya. katanya .

Nicolas juga berharap seluruh warga Jakarta bisa memilih tanpa tekanan, paksaan, dan pengaruh pihak lain.

“Pilihlah sesuai hati nurani, sesuai cita-cita membangun DKI Jakarta, khususnya Jakarta Timur,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim), Kasatpolsek Metro Jakarta Timur, Ketua KPU Jakarta Timur meninjau sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan untuk pemungutan suara Rabu.

Nicolas juga mengklasifikasikan TPS dalam kategori rentan, yakni kurang rentan, rentan, dan sangat rentan. Sedangkan jumlah TPS di Jakarta Timur mencapai 4.144 TPS.

“Kami mengklasifikasikan 4.066 TPS kurang sensitif, disusul 5 TPS sangat sensitif, dan 19 TPS khusus,” ujarnya.

TPS khusus ini berada di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan ada beberapa tempat di apartemen yang memenuhi syarat sebagai TPS khusus. “Ada 54 TPS yang rawan,” ujarnya.

Untuk sistem keamanan, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Linmas untuk menjamin keamanan di TPS.

Untuk TPS yang kurang sensitif, sistem keamanannya adalah 2-6-12 (dua polisi mengamankan 6 TPS bersama 12 orang Linmas). “TPS rawan menggunakan sistem 2-2-4 (dua petugas polisi mengamankan dua TPS bersama empat anggota Linmas),” ujarnya.

Sedangkan untuk TPS yang sangat sensitif digunakan sistem pengamanan 2-1-2 (dua polisi mengamankan TPS bersama dua anggota Linmas). “TPS yang sangat sensitif termasuk TPS khusus,” kata Nicolas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *