Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Arhan yakin hasil imbang dari Laos akan matangkan mental pemain

Jakarta (ANTARA) – Pemain nasional Indonesia Pratama Arhan menilai hasil imbang 3-3 melawan Laos pada laga kedua Piala ASEAN 2024 di Stadion Manahan, Solo, Kamis, merupakan gagasan tim muda tim Garuda. di masa depan.

Tampil di hadapan para penggemarnya, Arhan mengaku sketsa tersebut tidak berjalan sesuai rencana. Namun, dia yakin pertandingan seperti ini akan membantu membentuk pola pikir para pemain muda yang akan mengisi skuad Garuda di turnamen yang dulu bernama Piala AFF ini.

“Kami lihat sendiri, hasil pertandingan tidak sesuai dengan keinginan. Kami akan melakukan riset dan saya yakin sikapnya akan membaik,” kata Arhan saat ditemui tim pers usai pertandingan, Kamis. adalah sesuatu.

Diisi sebagian besar pemain berusia di bawah 22 tahun, Indonesia menurunkan tim termudanya saat mengikuti turnamen tingkat Asia Tenggara. Melawan Myanmar di game pertama, rata-rata tim Indonesia adalah 20,5 dari sebelas lemparan. Sedangkan jika dibandingkan dengan Laos, rata-rata sebelas tahun pertama bermain Shin Tae-yong adalah 20,9 tahun.

“Yang jelas, anak-anak akan tampil lebih baik dan lebih termotivasi. Mentalitas harus ditingkatkan, kita harus punya mentalitas untuk menang ke depan,” kata pemain berusia 22 tahun itu.

Performa Indonesia di laga ini tak kunjung membaik usai meraih kemenangan 1-0 melawan Myanmar di laga pertama, Senin (9/12) lalu. Tim muda Garuda bermain kurang percaya diri karena kerap berlari, melakukan umpan-umpan buruk, bahkan salah mengambil posisi.

Dua gol pertama Laos yang dicetak Phousomboun Panyavong (10′) dan Pathana Phommathep (14′) disebabkan oleh kesalahan passing tim bertahan Indonesia.

Dalam konferensi pers pascalaga, Shin Tae-yong kembali menyoroti kelemahan mendasar tim mudanya sebagai penyebab hasil mengecewakan melawan Laos, tim dengan peringkat terendah FIFA di Grup B, dengan skor 186.

Saat ditanya komentarnya melihat rekan satu timnya melakukan kesalahan, Arhan menilai hal tersebut bisa saja terjadi di sepak bola. Ia menekankan bagaimana cepat menilai pertandingan melawan Laos untuk mendapatkan hasil yang lebih baik saat menghadapi Vietnam, Minggu (15/12) mendatang.

“Kalau ditanya kesalahan pasti ada kesalahan, setiap pemain pasti ada kesalahan. Ini permainan tim, jadi lain kali kita harus cek lagi untuk memperbaiki kesalahan. Hasil lebih baik bisa kita raih di pertandingan berikutnya,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *