Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS dengan mengeluarkan stempel khusus memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS di Jakarta, Jumat (13/12). . ).
Stempel Hubungan Diplomatik Indonesia-AS diterbitkan awal tahun 2019 dengan stempel identitas (PRISMA) dan amplop tahun 2019 untuk 70 tahun hubungan diplomatik RI-AS.
Tema peringatan 75 tahun hubungan diplomatik tahun ini adalah “Keberagaman, Demokrasi, dan Kemakmuran”.
Stempel ini merupakan salah satu simbol resmi hubungan diplomatik RI dan Amerika Serikat. Prangko tersebut diluncurkan dan ditandatangani bersama oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid dan Menteri Luar Negeri Sugiono serta Duta Besar AS untuk Indonesia.
Prangko peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI dan Amerika Serikat mempunyai 3 desain sebagai berikut:
Pertama, foto upacara pengesahan Duta Besar AS pertama untuk Indonesia Presiden Soekarno.
Desain prangko ini menampilkan gambar Duta Besar AS pertama untuk Republik Indonesia, H. Merle Cochran, menyerahkan surat kepercayaannya kepada Presiden Soekarno pada tanggal 30 Desember 1949. Hal ini menandai dibukanya hubungan diplomatik kedua negara.
Kedua, desain prangko ini menampilkan simbol perayaan 75 tahun hubungan diplomatik RI dan Amerika Serikat yang dimulai pada tahun 1949 hingga tahun 2024.
Ketiga, perangko ini merupakan hasil juara 1 lomba desain batik bertajuk “Parang Maharddhika” yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Amerika Serikat.
Karya ini juga dilihat oleh Wayan Toni Supriyanto, Dirjen Keantariksaan dan Informatika Departemen Komunikasi dan Teknologi, Umar Hadi, Dirjen Amerika dan Eropa Departemen Luar Negeri, dan Faizal Rochmad, Dirjen PT Pos. . Indonesia. Djoemadi.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Gunawan Hutagalung, Pj Direktur Departemen Komunikasi dan Pendidikan Tinggi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat 2002-2005 Soemadi Brotodiningrat, Kepala Ilmuwan Badan Riset dan Inovasi Nasional Siswanto serta Presiden Amerika Serikat dan Indonesia. Organisasi (BERAT) David Merrill.
Leave a Reply