BERLIN (ANTARA) – Pihak berwenang di Berlin telah menunda semua keputusan mengenai permohonan suaka Suriah di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai situasi di negara tersebut, media lokal melaporkan pada Senin.
Kantor Federal untuk Migrasi dan Pengungsi (BAMF) telah menunda keputusan terhadap 47.270 kasus yang tertunda karena kesulitan dalam menilai situasi politik di Suriah, majalah berita Der Spiegel melaporkan.
Juru bicara BAMF mengkonfirmasi penangguhan sementara dan mencatat bahwa kasus-kasus yang disetujui sebelumnya tidak akan terpengaruh oleh penangguhan tersebut.
Jerman telah menampung sekitar 1 juta warga Suriah, sebagian besar dari mereka mencari perlindungan di sana sejak pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011.
Dari jumlah tersebut, sekitar 321.500 orang telah diberikan status pengungsi dan sekitar 330.000 orang telah diberikan izin tinggal sementara di bawah perlindungan tambahan.
“Banyak pengungsi yang mendapat suaka di Jerman kini berharap bisa kembali ke negara asal mereka di Suriah dan membangun kembali negara mereka.
Namun, situasi saat ini di Suriah sangat tidak jelas,” kata juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Oleh karena itu, saat ini kami tidak dapat memprediksi kemungkinan spesifiknya untuk kembali, dan tidak profesional jika berspekulasi mengenai hal ini dalam keadaan yang tidak pasti seperti ini.”
“Penilaian lebih lanjut mengenai situasi pengungsi Suriah yang tinggal di Jerman akan bergantung pada situasi masa depan di Suriah,” tambahnya.
Status warga Suriah di Jerman dan kebijakan pengungsi di Berlin telah menjadi batu sandungan politik utama menjelang pemilu sela pada bulan Februari.
Sementara itu, politisi senior dari oposisi Uni Demokratik Kristen (CDU/CSU) mendorong kembalinya pengungsi Suriah ke tanah air mereka.
Partai Sosial Demokrat (SPD) yang dipimpin Kanselir Olaf Scholz dan mitra koalisinya, Partai Hijau, menganjurkan pendekatan yang lebih hati-hati, dengan alasan situasi yang bergejolak di Suriah.
Sumber: Anadolu-OANA
Leave a Reply