JAKARTA (Antara) – Pekerja Indonesia di Jepang dinilai sangat tangguh, baik hati, dan ceria, kata Naoya Shikano, kepala proyek Asosiasi Sumber Daya Manusia Konstruksi Jepang (JAC). Katanya pada acara sosial konstruksi Jepang di Jakarta. Universitas Teknologi Negeri, Rabu.
Ia mengatakan, pemilik perusahaan di Jepang memberikan penilaian terhadap karakter pekerja Indonesia secara keseluruhan.
Naoya mengatakan saat ini Jepang sangat kekurangan tenaga kerja, khususnya di sektor konstruksi, sehingga perlu diadakan program “Pekerja Berketerampilan Khusus” (SSW) bagi orang asing, termasuk Indonesia, untuk mengatasi masalah tersebut. telah dilakukan.
“Ternyata banyak masyarakat Indonesia yang sudah bekerja di industri konstruksi di Jepang, dan jumlah ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun,” imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini sebagian besar tenaga kerja asing khususnya di bidang konstruksi di Jepang berasal dari Vietnam. Namun jumlah pekerja Indonesia diperkirakan akan melampaui jumlah pekerja Vietnam dalam beberapa tahun ke depan.
Melihat kondisi saat ini, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menyalip Vietnam, ujarnya.
Rabu (12/11/2024) Sosialisasi pekerjaan konstruksi Jepang di Universitas Teknologi Negeri Jakarta. (Antara Foto/Asri Mayang Sari) Puluhan guru dari sekitar 60 SMK di wilayah Tangerang, Jakarta, dan Depok mengikuti program sosialisasi tersebut.
JAC merupakan badan hukum yang berperan dalam penerimaan tenaga kerja asing dengan visa SSW.
Selain memberikan pelatihan, pengujian keterampilan dan penempatan kerja bagi orang asing, JAC juga memberikan bimbingan dan memastikan bahwa perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing menjaga lingkungan yang mendukung.
JAC berharap sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan minat masyarakat Indonesia terhadap industri konstruksi Jepang.
Leave a Reply