JAKARTA (Antara) – Ganda campuran Indonesia Deyan Ferdinandsia/Gloria Emmanuel Witjaya meraih kemenangan perdananya pada babak penyisihan grup turnamen BWF World Tour Finals (WTF) 2024 di Hangzhou, Tiongkok, Rabu.
Pada rubber match, Deyan/Gloria mengalahkan pasangan Jepang Hiroki Midorikawa/Natsu Saito 23-21, 16-21, 21-11.
“Kemenangan ini menjadi titik awal yang berharga untuk pertandingan mendatang,” kata Dejan dalam pengarahan BBC.
Soal jalannya pertandingan, wakil tunggal Indonesia di kategori ganda campuran itu mengaku kehilangan fokus pada gim pertama dan kedua.
Namun dengan kerjasama yang baik, keduanya saling mendukung dan tampil kuat di game terakhir.
“Hari ini, khususnya di game pertama dan kedua, konsentrasi saya rendah sehingga saya masih kurang percaya diri dalam permainan saya. Tapi ketika permainan saya kurang bagus, Tehan bisa melakukan cover dengan baik,” kata Gloria.
“Tapi alhamdulillah, saya bisa bangkit di game ketiga dan mulai lebih percaya diri. Tiba-tiba saya terbangun dan berpikir, jangan terlalu banyak melakukan kesalahan.” Saya mati pada tahap penutupan. Game kedua dan momentumnya ada, makanya performa saya berangsur-angsur meningkat dari situ,” imbuhnya.
Bagi Tejan, kekalahan di BWF Super 500 Kumamoto Masters menjadi pendorong performa tangguh di turnamen papan atas BWF tersebut.
“Waktu kalah di Kumamoto Masters, gaya permainan kami bagus banget, tapi eksekusi di game kedua kurang tepat. Di sini kami mencoba hal yang sama, tapi bukannya terpaku pada satu, kami malah menambahkan pola yang halus,” Deyan dikatakan.
Gloria mengatakan, hal lain yang perlu diperbaiki pada turnamen ini adalah faktor non teknis.
“Faktor non-teknis menurut kami sangat perlu dibenahi untuk persiapan turnamen selanjutnya. Banyak pekerjaan rumah yang harus kita lakukan untuk faktor ini, jadi harus kita prioritaskan,” kata Gloria.
Pada hari pertama WTF 2024, Tunggal Putra Jonathan Christie, Tunggal Putri Gregoria Mariska Tunjung, Ganda Putri Febriana Twipuji Kusuma / Amalia Sakaya Prativi, serta Derby Merah Putih Ganda Putra dan Rearduham Alfion dan Fajarham Alfion Kabera Kari. / Moh Reza Pahlavi Isfahani.
Leave a Reply