Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BI Jateng-Pemkot Semarang gelar “The Jewel of Central Java”

Semarang (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Sentral Jawa Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang menggelar Alun-Alun Simpang Lima Pancasila “Permata Jawa Tengah” di Semarang.

Deputi Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Nita Rachmenia, Semarang, Minggu, mengatakan Jateng Jewel 2024 bertajuk “Rupiah Tresno Budoyo” akan berlangsung selama dua hari, yakni 7-8 Desember 2024.

Menurutnya, Jewel of Central Java 2024 merupakan ajang yang memadukan pendidikan seni, budaya, hiburan, dan pendidikan keuangan untuk menunjang perekonomian dan pariwisata di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.

Dikatakannya, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perekonomian daerah melalui pertunjukan budaya dan hiburan tradisional di Jawa Tengah, edukasi mengenai Rupiah, penguatan pengetahuan mata uang digital, peningkatan pemahaman keselamatan konsumen, dan mendukung UMKM go digital. .

Pada Sabtu (7/12) malam, kegiatan diawali dengan pertunjukan budaya Tari Jatilan yang dikembangkan di desa sekitar Candi Borobudur, pameran diskusi digitalisasi uang, dan peluncuran “Bus Praktis & Hemat Menggunakan QRIS”. program.

Dengan program ini, warga kota semarang cukup membayar Rp 1.000 menggunakan QRIS untuk seluruh rute Trans Semarang, kos di kawasan pemukiman manapun dapat melakukan perjalanan dalam kota semarang menggunakan BRT Trans Semarang mulai tanggal 8 Desember 2024 sampai dengan 18 Maret 2025 (100). hari).

Kegiatan hari pertama ditutup dengan penampilan lagu dari Konco Syahdu, grup asal kota semarang dengan gaya musik campursari dan “kebanggaan daerah”, “ambyaran”.

Pada hari Minggu, kegiatan dimulai dengan zumba dan permainan komunitas, dilanjutkan dengan peluncuran “Pasar Petani Simpang Lima” untuk mempromosikan produk ketahanan pangan terbaik dari petani lokal.

“Pasar Petani Simpang Lima” bertujuan untuk mempromosikan petani dan pelaku pertanian pangan secara langsung kepada masyarakat dan pelaku industri.

Ada pula demo memasak menggunakan bahan non beras yang turut serta melibatkan perwakilan dari pihak aparat penegak hukum (OPD) Pemerintah Kota Semarang.

Ia mengatakan, kiprah tersebut juga didorong dengan hadirnya 30 toko UMKM, serta sepuluh UMKM binaan Bank Indonesia, 15 UMKM binaan Pemkot Semarang, dan lima UMKM binaan perbankan di Kota Semarang yang bergerak di bidang pangan sehat. departemen minuman.

Selain itu juga terdapat booth edukasi Rupiah dari Bank Indonesia, booth layanan Pemerintah Kota Semarang, dan booth edukasi OJK.

Kami berharap kehadiran berbagai situs tersebut dapat menjadi sarana mengajak masyarakat untuk mengetahui kualitas produk lokal sekaligus meningkatkan kesadaran akan literasi keuangan, perlindungan konsumen, dan pelayanan publik.

“Melalui proses ini diharapkan menjadi langkah penting untuk mendukung perekonomian daerah, memperkenalkan budaya Jawa Tengah kepada masyarakat luas, serta memperkuat literasi keuangan dan transaksi digital di masyarakat,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang bersama Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Forkompinda meninjau berbagai produk pertanian yang dihasilkan di daerah tersebut, seperti tanaman pangan, sayuran, dan tanaman hias.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *