JAKARTA (ANTARA) – Pemprov DKI Jakarta menyebut 79 persen permintaan rujukan layanan kesehatan di Jakarta kini bisa terjawab dalam waktu kurang dari 30 menit setelah diluncurkannya sistem manajemen rujukan terintegrasi JakConnected.
“Setelah sebulan lebih, kami menerapkan JakConnected,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.
Mereka menemukan persentase rekomendasi yang kemudian ditanggapi dalam waktu kurang dari 30 menit sudah di atas 70 persen, bahkan berkisar 79 persen.
JakConnected yang diluncurkan pada 11 November merupakan sistem pengelolaan layanan rujukan terpadu berdasarkan kemampuan dan keterampilan fasilitas kesehatan di DKI Jakarta.
Sistem ini akan membantu para profesional kesehatan menemukan rumah sakit yang paling memenuhi kebutuhan medis pasien mereka.
Prosesnya berjalan cepat sehingga bisa terkoordinasi dengan layanan darurat untuk mempercepat akses pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih tepat, kata Ani.
Sebelum JakConnected hadir, data tiga bulan terakhir menunjukkan persentase perujuk yang merespons dan berhasil menemukan fasilitas kesehatan yang tepat hanya 11 persen.
Waktu responsnya sangat lama, bahkan ada yang membutuhkan waktu lebih dari dua hari untuk menerima rekomendasi yang tepat.
“Kami optimis dan akan terus mengembangkan dan mengimplementasikan JakConnected untuk pengembangan yang lebih luas. Tentu margin keberhasilannya lebih besar,” kata Ani.
Selain rujukan, kehadiran JakConnected juga meningkatkan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari sekitar 54-58 persen menjadi 63 persen.
“Setelah kami menerapkan JakConnected, routing menjadi lebih cepat dan merata sehingga meningkatkan keterisian tempat tidur di seluruh RSUD. Akhirnya 63 persen,” kata Ani.
Ani menambahkan, kehadiran JakConnected didorong oleh temuan bahwa hanya 50 persen pasien yang bisa mendapatkan fasilitas kesehatan sesuai dengan status kesehatannya.
Kalaupun pasien mengunjungi fasilitas kesehatan rujukan yang sesuai, ternyata rata-rata memerlukan waktu lebih dari 360 menit atau lebih dari enam jam.
Menurut Ani, hal ini kurang baik bagi pelayanan kesehatan karena pelayanan kesehatan memerlukan respon yang cepat, terutama pada penyakit seperti jantung, stroke, atau kasus kesehatan ibu dan anak.
Untuk itu, JakConnected dihadirkan sebagai sebuah terobosan dalam proses pelayanan relay sehingga dapat dijalankan dengan cepat dan akurat.
“Awalnya kami koordinasi di 31 RSUD, rujukan dari Puskesmas JakConnected dan PK3D (Pusat Krisis Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan DKI Jakarta) menangani rujukan pra RS,” kata Ani.
Leave a Reply