Jakarta (ANTARA) – SKK Migas bersama PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) melalui unit usaha eksplorasi dan produksi minyak dan gas Medco E&P Indonesia memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dengan mengedepankan aspek aksesibilitas, keandalan, dan keberlanjutan.
Direktur dan Chief Administrasi Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, menyampaikan pentingnya efisiensi operasional dan pengembangan teknologi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Kami terus berupaya meningkatkan produksi dengan menggunakan teknologi yang tepat dan mendukung transisi energi dengan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan, mengurangi emisi dan mengeksplorasi teknologi rendah karbon seperti CCS (carbon capture and storage) untuk mendukung keberlanjutan dan keberlanjutan nasional. .pertumbuhan ekonomi,” kata Amri.
Selain itu, partai terus melakukan inovasi penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) dalam berbagai kegiatannya. Medco E&P juga terus aktif mengembangkan proyek migas untuk meningkatkan produksi.
Di sisi lain, MedcoEnergi melalui salah satu anak perusahaannya, PT Medco Power Indonesia (Medco Power) juga memperluas fokusnya melalui pengembangan pembangkit listrik yang ramah lingkungan dan terbarukan seperti tenaga surya dan panas bumi.
“Perusahaan juga memprioritaskan penurunan emisi GRK melalui efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan dalam kegiatan operasional, serta realisasi kajian CCS”, ujarnya.
Sementara itu, Chief Financial Officer Medco Power Myrta Utami mengatakan Medco Power fokus pada peningkatan akses terhadap energi berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai bagian dari solusi mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Menurutnya, peluang pengembangan energi terbarukan di Indonesia masih sangat besar. Medco Power berkontribusi dengan menyediakan energi rendah karbon melalui berbagai proyek pengembangan.
Seperti tahap pertama Panas Bumi Ijen (35MW), PLTS Bali Timur (25MWp) dan penyimpanan energi di PLTGU ELB Batam menjadi pembangkit listrik siklus gabungan (CCPP) dengan tambahan kapasitas 39MW, kata Myrta. .
Sementara itu, Hudi D. Suryodipuro, Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Tugas Khusus Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan SKK Migas dan perusahaan kontraktor kerja sama (CCC), termasuk Medco E&P, menawarkan penuh dukungan terhadap program ketahanan energi.
“Dan kami berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap ketersediaan energi,” kata Hudi.
Leave a Reply