Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

MUBI angkat kisah perjuangan perempuan Indonesia di pameran “Herstory”

JAKARTA (ANTARA) – Museum Bank Indonesia (MUBI) menyoroti sejarah perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa melalui pameran bertajuk “Herstory: Kisah Perempuan dalam Bingkai” Komunikasi dan Edukasi Sejarah Numismatik (The Commentary). uang”.

“Komentar ini merupakan hasil kajian dan penelitian para kurator MUBI. Pada semester II tahun 2024 kali ini, Komentator mengangkat tema “Herstory: Kisah Perempuan dalam Bingkai Uang,” kata Kepala Museum Bank Indonesia Harry. Nugroho Susanto di Jakarta pada Rabu Said dalam konferensi pers.

Harry mengatakan, pemilihan tema tentang perempuan mengacu pada hasil survei pengunjung Museum Bank Indonesia pada tahun 2024, dimana 70 persen pengunjung didominasi oleh perempuan.

Pameran yang berlangsung mulai 11 Desember 2024 hingga 16 Februari 2025 ini juga memperingati Hari Ibu setiap bulan Desember.

“Selain itu, isu perempuan harus diperkenalkan untuk meningkatkan literasi tentang perempuan yang masih tergolong rendah,” ujarnya.

Dalam pameran kali ini, MUBI menampilkan koleksi uang kertas rupee bergambar perempuan tahun 1952 hingga 2022. Konsep pamerannya menceritakan perjalanan perempuan dari kegelapan menuju terang dengan konsep education dan wow experience.

Kurator Museum Bank Indonesia Zainal C. Airlanga menambahkan, pameran ini menghadirkan sejarah perempuan dalam mata uang rupiah melalui zonasi, menampilkan perjalanan dari sudut pandang mereka, berpaling kepada saya dan diakhiri dengan kita (dia, kita, kita).

Dijelaskannya, istilah sejarah yang menjadi judul utama pameran ini pertama kali dicetuskan oleh seorang feminis di Amerika Serikat pada tahun 1968, seorang jurnalis dan penyair bernama Robin Morgan.

“Herstory adalah plesetan kata sejarah, kritik terhadap penulisan sejarah yang terlalu historis atau hanya berpandangan laki-laki atau patriarki,” kata Zainal.

Pada pameran tersebut, pengunjung diajak untuk menikmati berbagai zona pameran seperti Verandah, Dark Room Zone, Against Darkness Zone, Money Zone dan Rising Glow yang diukir pada zona balkon.

Di zona rumah, pengunjung merasakan suasana malam di depan rumah dengan suasana nyaman untuk ngobrol.

Saat memasuki zona ruang gelap, pengunjung akan merasakan lingkungan yang gelap, menandakan perempuan memiliki keterbatasan ruang gerak. Artefak kasur, dapur, sumur, dan lorong gelap melambangkan keterbatasan perempuan pada peran domestik saja. Beberapa cerita yang diceritakan di zona ini berhubungan dengan prostitusi, perbudakan dan makna budaya patriarki.

Masuk ke Aainst Darkness Zone, ruangan menyuguhkan cerita ketika perempuan Indonesia muncul sebagai penyelamat waktu dan melawan kegelapan. Di ruangan ini R.A. Memiliki koleksi lima srikandi wanita yaitu Kartini, Martha Christina Tiyahu dan Devi Sartika.

Di area etalase, museum telah menciptakan obor yang mencerminkan semangat perlawanan lima pahlawan, cermin reflektif yang mengajak pengunjung untuk merenungkan perlawanan mereka, dan karung tinju untuk menambah pengalaman simbolis.

Rising Bright Zone menunjukkan bahwa perempuan telah memperoleh rasa kemandirian dan mampu berperan dalam segala bidang. Stand akrilik tersebut menampilkan pop-up display berbagai bisnis wanita serta aksesoris dari bagian Women in Money.

Di area balkon yang dipenuhi sinar matahari dan ornamen cerah, pengunjung dapat melihat perempuan-perempuan yang menduduki prestasi dan perbuatan tinggi. Zona ini dilengkapi dengan gambar-gambar karya anak siswa yang dipajang dalam suasana pameran.

Zona terakhir adalah Coda yang menjadi tempat pengunjung berbagi kesan, pesan, dan pengalaman setelah menjelajahi ruang pameran.

Di setiap zona ditampilkan berbagai kolaborasi yang berbeda dan dilengkapi dengan media interaktif. Pengunjung juga dapat menyaksikan para pembatik memotong kain dan mempelajari kutipan-kutipan menarik yang menonjolkan semangat perempuan untuk melawan stigma kejahatan seiring berjalannya waktu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *