ANKARA (ANTARA) – Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun ditangkap Minggu dini hari (12 Agustus) karena perannya dalam penerapan darurat militer pekan lalu, yang memicu krisis politik yang semakin meningkat di negara tersebut.
Kim Yong-hyun, yang mengundurkan diri sebelumnya, ditahan setelah Presiden Yun Seok-yeol mengeluarkan perintah darurat militer singkat.
Kantor berita Yonhap yang berbasis di Seoul melaporkan bahwa pernyataan itu dibatalkan beberapa jam setelah parlemen memutuskan untuk menolaknya.
Sebelumnya, Kim Jong-un terkena larangan bepergian.
Polisi juga melancarkan penyelidikan terhadap Presiden Yoon dan beberapa orang lainnya karena diduga menghasut pemberontakan.
Penangkapan itu terjadi sehari setelah Presiden Yoon berhasil lolos dari pemakzulan oleh parlemen.
Enam partai oposisi telah mengajukan mosi tersebut, yang membutuhkan setidaknya 200 suara dari total 300 anggota parlemen untuk bisa lolos.
Namun, boikot menyeluruh yang dilakukan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) pimpinan Yun menyelamatkan presiden, yang menghadapi tekanan politik, meski masa depan politiknya masih belum jelas.
Pihak oposisi berencana mengajukan kasus pemakzulan baru pada minggu ini.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply