Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Alia Noorayu Laksono meminta Dinas Pendidikan DKI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dalam memberikan pendidikan budaya antikorupsi di sekolah-sekolah di wilayah Jakarta.
Ia mengatakan, hal ini karena korupsi sudah menyebar hampir ke seluruh negara di Tanah Air. Padahal korupsi merupakan tindakan asusila. Menurut Alia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, alangkah baiknya jika komisi antirasuah dan instansi terkait seperti dinas pendidikan menanamkan moral yang kuat agar anak sejak dini diajarkan untuk tidak serakah.
Katanya, demi menjaga nilai-nilai etika yang ada pada satu sama lain.
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), ia juga meminta Pemprov DKI Jakarta ikut serta dalam budaya antikorupsi di sekolah.
Sosialisasi dilakukan mulai dari SD hingga SMA/SMK agar siswa yang bercita-cita menjadi pegawai negeri (ASN) atau legislator memahami moral dan etika bahwa tindakan korupsi merugikan bangsa dan negara. .
“Hal ini hendaknya diterapkan mulai dari tingkat sekolah, sehingga siswa yang ingin bekerja di pemerintahan apa pun mulai mengetahui etika yang baik sebagai pegawai,” kata Alia.
Ia kemudian berpesan kepada generasi penerus bangsa untuk menjauhi perilaku korupsi, konspirasi, dan nepotisme (KKN).
Selain itu, seluruh pejabat di eksekutif dan legislatif Indonesia juga akan tetap mempertahankan jabatannya sebagai pegawai negeri sipil untuk mencegah korupsi.
Apalagi bagi generasi muda yang saat ini banyak menduduki jabatan strategis untuk bisa fokus menjalankan tugasnya sebagai PNS.
Saya berharap seluruh pejabat dan pegawai negeri di Indonesia, baik Pemerintahan maupun DPR, tidak ada korupsi, kata Alia.
Leave a Reply