Labuan Bajo (ANTARA) – Bandara Komodo Labuan Bajo di Mangarai Barat, kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara setelah hasil uji kertas sekitar pukul 16.00 VITA menunjukkan dampak positif terhadap sebaran abu vulkanik Gunung Levotobi Laki. “Kalau paper testnya positif, tidak ada (pesawat) yang bisa terbang, kalau paper testnya sudah ada pengambilan keputusan bersama, saya yang kepala bandara, dari Airnav, maskapai, meteorologi, beritahu. kami berapa lama nota kelulusan (pengumuman resmi) untuk pesawat yang akan terbang,” kata Kepala Kantor Pengelola Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppi Triono saat dihubungi di Labuan Bajo, Senin. di malam hari Ia menambahkan, pihak bandara telah melakukan tes berbasis kertas secara berkala mulai pagi ini hingga pukul 20.00 VITA. Baca juga: PVMBG: aktivitas pria di Gunung Levotobi meningkat “Dan pada pukul 16.00 hasil tes kertas VITA positif abu vulkanik. Maka saat itu diambil langkah-langkah terkait keselamatan, khususnya keselamatan penerbangan,” kata Cheppy Triono.
Namun, lanjutnya, uji kertas VITA pada pukul 18.00 menunjukkan dampak abu vulkanik sudah mulai berkurang di Bandara Komodo Labuan Bajo. Baca juga: Wings Air batalkan 18 penerbangan di NTT akibat erupsi Levotobia. “Kami di Notham sampai jam 7 pagi dan akan kami tes lagi karena abu vulkanik sudah berkurang signifikan pada tes sebelumnya jam 8 malam,” kata Seppi. Berdasarkan pantauan cuaca, pihak berharap penerbangan di Bandara Komodo kembali normal karena dampak abu vulkanik sudah berkurang signifikan, namun uji kertas tetap dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbangan.
“Pertama ada pemeriksaan, kemudian kami akan mengeluarkan nota lagi untuk menyatakan bandara saya aman untuk penerbangan,” ujarnya.
Leave a Reply