Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sri Mulyani kejar potensi pajak dari ekonomi bawah tanah

Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Muljani Indrawati mencari peluang perpajakan dari shadow economy. Dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis, ia mengatakan pihaknya sedang memetakan aktivitas ekonomi ilegal dan shadow economy untuk menentukan tindakan apa yang akan diambil.

“Membuat peta kegiatan ilegal itu berbeda dengan shadow economy. Shadow economy itu tentang penggelapan pajak, jadi petanya akan berbeda. Sekarang sedang dilakukan Wakil Menteri Keuangan Anggito dan kelompok Pajak, Bea Cukai, dan PNBP,” kata Sri.

Contoh yang menjadi perhatian saat ini adalah praktik penggelapan pajak di sektor CPO (Crude Palm Oil) atau kelapa sawit, dimana umumnya praktik yang terjadi antara lain manipulasi lahan, pelaporan yang tidak tepat, dan strategi manipulasi harga.

Kementerian Keuangan akan mengambil tindakan hukum tergantung pada sifat pelanggaran yang dilakukan.

Sementara itu, kegiatan ekonomi bawah tanah yang bersifat kriminal seperti perjudian online akan ditangani melalui kerja sama lintas departemen/fasilitas (K/L), termasuk Kementerian Koordinator, Kebijakan, dan Keamanan Penerangan.

Kementerian Keuangan akan memetakan setiap aktivitas ilegal dan grey economy secara bertahap melalui koordinasi dengan Kementerian Koordinator.

Dalam acara tersebut, Sri Muljani juga menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan berhasil mencegah potensi kerugian pemerintah senilai Rp3,9 triliun dari 31.275 pencurian sepanjang Januari hingga November 2024.

Lebih dari 5.000 transaksi per bulan dengan total nilai aset hingga Rp 6,1 triliun telah diselesaikan.

Bea dan Cukai akan terus meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antar instansi guna meningkatkan efisiensi operasional di bidang kepabeanan dan perpajakan. Baca Juga: Dirjen Bina Keuangan Daerah Ajak Rapat Pemda Bahas Efisiensi Pajak Baca Juga: Pemerintah Kumpulkan Pajak Rp 29,97 Triliun dari Sektor Ekonomi Digital Baca Juga: Banyak Insentif Pajak, DJP Pastikan Kesesuaian dengan UMKM

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *