Jakarta (Antara) – Tim khusus Polda Metro Jaya (TPP) berhasil menangkap empat orang yang diduga terlibat bentrokan di Kalyanyar, Tambora, Jakarta Barat, Jumat pagi lalu, meski menghadapi warga yang memprotes proses penangkapan tersebut.
Jelas Kapolsek Tambora Donny Agung Harwida. Empat orang diduga menjadi pelaku konflik dan satu orang diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Saat proses pengamanan para pelaku ini dilakukan, banyak terjadi perlawanan dari warga sehingga kemungkinan besar polisi tidak bisa membawa keluarganya dari TKP ke kantor polisi,” kata Doni saat ditemui wartawan di Jakarta. Jumat
Selain itu, kata Dhoni, berkat upaya gigih pihak kepolisian, beberapa warga yang protes akhirnya bisa tenang dan terduga pelaku mengizinkan polisi membawanya ke Polsek Tambora.
Hari ini kelompok TPP menyerahkan empat orang bersenjatakan empat senjata termasuk satu arit atau pisau dan satu unit kendaraan roda dua ke Polsek Tambora untuk dilakukan pemeriksaan, kata dia.
Lebih lanjut, Donny mengungkapkan, setelah mengusut empat terduga pelaku, polisi untuk sementara menetapkan tersangka tawuran tersebut.
“Satu orang ditetapkan sebagai tersangka karena mempunyai cukup bukti bahwa yang bersangkutan membawa senjata tajam. Tiga orang lainnya masih berstatus saksi karena saat pemeriksaan belum cukup bukti terkait pisau salat. , “katanya.
Tersangka yang tidak disebutkan inisialnya terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Dhoni juga memastikan tidak ada petugas polisi yang terluka akibat perlawanan warga.
“Untuk anggotanya sendiri, dari dampak penjelasan kami kepada personel pengamanan, tidak ada yang terluka, dianiaya, atau dipukuli massa,” tambah Dhoni.
Penyalaan petasan
Dhoni juga mengungkapkan, terjadi bentrokan dengan warga Grogol Petamburan yang meledakkan petasan di Kalyanyar, Tambora.
“Karena acaranya mungkin heboh, ya, provokatif, akhirnya mereka kompak. Akhirnya mungkin setelah massa yang lumayan banyak, terjadilah perkelahian,” ujarnya.
Diakui Dhoni, anggota Polsek Tambora, Polsek Gambhir, dan Polsek Grogol Petamburan setiap hari berpatroli di kawasan rawan konflik, Kalyanyar.
“(Saat) terjadi tawuran, tim TPP sudah datang. Jadi menurut tim TPP, mereka mendapat informasi tentang kegiatan ‘patroli siber’ yang dilakukan Polda Metro Jaya,” kata Dhoni.
Kedatangan TPP memecahkan konflik dan banyak penjahat ditangkap.
Leave a Reply