Jakarta (ANTARA) – Departemen Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan alat berat untuk membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra mengatakan pengerahan alat berat difokuskan untuk membersihkan material vulkanik dan membuka jalan distribusi bantuan dan logistik.
“Proses dan langkah proaktif terus dilakukan oleh seluruh unit organisasi Kementerian Pekerjaan Umum, termasuk tim Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Provinsi NTT, dengan membuka akses dan terus berkomunikasi di jalan nasional.” Kami mohon kepada pemerintah daerah untuk memantau kondisi saat ini,” kata Rachman Arief di Jakarta, Rabu.
Kementerian Pekerjaan Umum tanggap cepat membantu penanganan bencana akibat letusan Gunung Lewotobi Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebagai bagian dari tanggap darurat, alat berat dikerahkan untuk membuka kembali jalan nasional Waerunu – Larantuka dan membersihkan jalan tersebut dari material abu vulkanik.
Sejak Senin (11/4), alat berat telah dikerahkan, dengan rincian 1 unit wheel loader untuk membersihkan material vulkanik, 1 unit tangki air untuk mengairi jalan, 1 unit truck crane, 1 unit pick up, dan 1 unit gergaji mesin. fokus. dalam kegiatan pemotongan cabang. Selain itu, 20 pekerja juga dikerahkan.
Ruas Waerunu – Larantuka merupakan jalan utama dari Kota Maumere menuju Larantuka atau sebaliknya. Letusan Gunung Api Lewotobi Laki pada Minggu dini hari (11/3) sekitar pukul 23.57 Wita mengakibatkan ruas Jalan Waerunu – Larantuka, tepatnya di KM 217+100 – KM 232+000, diselimuti hujan lebat. lumpur vulkanik dan pohon tumbang.
Saat ini lalu lintas sudah beroperasi, namun pengguna jalan tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin sehabis hujan dan terdapat lubang di beberapa titik akibat tertimpa bebatuan. Kementerian Pekerjaan Umum telah memasang rambu peringatan dan menyiapkan posko tanggap darurat di sekitar lokasi.
Leave a Reply