Jakarta (ANTARA) – Bek timnas Indonesia Muhammad Ferrari keberatan tim yang ia bela di Piala AFF 2024 disebut tim berbeda karena terlalu banyak diisi pemain muda.
Pelatih timnas Shin Tae-yong mengundang sebagian besar pemain mudanya untuk berlaga di Kejuaraan Asia Selatan dua tahunan. Bahkan pemain veteran Asnawi Mangkualam baru berusia 25 tahun.
“Begitulah pendapat orang-orang tentang pemain tim B, bagi saya pribadi banyak pemain yang bermain di Liga (1). “Mungkin bukan hanya saya, tapi rata-rata pemain mendapat banyak menit bermain di liga,” kata Ferrari dalam konferensi pers jelang laga melawan Myanmar, dalam rekaman audio yang diberikan oleh seorang reporter.
Ia bercerita, beberapa temannya punya pengalaman bermain di luar negeri.
“Seperti Marcelino (Ferdinand) yang punya banyak pengalaman di Eropa, seperti Rafael (Struick), itu sangat penting bagi saya, dan pengalaman dengan pemain yang bermain di luar negeri sangat berguna bagi saya. Saya belajar banyak dari mereka,” dia ditambahkan. .
Shin banyak mengandalkan pemain muda yang sebelumnya pernah bermain di timnas U-22 India, seperti Arkhan Kaka, M. Rayhan Hannan, Sulthan Zaky, dan Kadek Arel.
Ferrari tidak setuju dengan Hina, yang mengatakan pertandingan melawan lawan pertama mereka, Myanmar, pada hari Senin akan sulit karena tim lawan memiliki pemain kunci.
“Pertandingan besok tidak akan mudah bagi saya, karena Myanmar adalah tim yang bagus, dan mereka juga mengirimkan tim senior. Seperti diketahui, sebagian besar pemain kami adalah pemain U-22 dan kami berharap bisa meraih hasil bagus besok, untuk itu kami harus bersatu dan bekerja keras, kata bek Persija Jakarta itu.
Indonesia mengawali Piala AFF 2024 dengan menghadapi Myanmar, sebelum menjamu Laos pada 12 Desember, bertandang ke Vietnam pada 15 Desember, dan menutup babak penyisihan grup dengan lawatan ke Filipina pada 21 Desember.
Sepanjang sejarah pertemuan India-Myanmar, tim Garuda memiliki rekor luar biasa dengan sembilan kemenangan, tiga kali seri, dan empat kekalahan sejak 1996.
Leave a Reply