Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kiat tanamkan kesetaraan gender mulai dari keluarga

Jakarta (ANTARA) – Meinit Fitriana Sari M.Psi. Sebagai psikolog di UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak DKI Jakarta, ia mengatakan kesetaraan gender bisa diperkenalkan dalam keluarga.

“Untuk menghilangkan diskriminasi gender di masyarakat, kita bisa memulainya dari keluarga,” kata Meinita dalam paparan pendidikan gender bertema “Pemberdayaan Perempuan dan Pencapaian Kesetaraan Gender” yang digagas oleh PT Uni-Charm Indonesia Tbk (PT Uni-Charm Indonesiya Tbk). ). Unicharm) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Suku Dinas Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Selatan, Rabu (12 April).

Dalam siaran persnya, Selasa, ia mencontohkan bagaimana kesetaraan gender bisa dimulai dari teladan orang tua bagi anaknya.

“Misalnya, suami istri harus menjalin hubungan yang baik dan membiarkan istri mengutarakan pendapatnya dan menentukan pilihan, bukan hanya suami. Ini sangat penting untuk mencegah diskriminasi gender,” ujarnya.

Kesetaraan gender merupakan hak mendasar setiap manusia, tanpa memandang usia, agama, dan ras. Ia mengatakan kesetaraan gender harus diterapkan di semua bidang, mulai dari pengentasan kemiskinan hingga kesehatan, pendidikan, dan perlindungan perempuan dan laki-laki.

“Namun, dibutuhkan banyak waktu dan upaya untuk menciptakan masyarakat netral gender.”

Menurut Meinit, psikolog Ajo Sutomo M.Psi. percaya bahwa diskriminasi gender dapat diatasi dengan pemberdayaan perempuan.

“Bisa dimulai dengan mencari dan melihat peluang-peluang kecil sekalipun, dimulai dari keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari seorang perempuan. Jika dikembangkan dengan baik dan sungguh-sungguh maka bisa menjadi sesuatu yang berharga,” ujarnya.

Berdasarkan hal di atas, perempuan diyakini harus mampu mengelola keuangan pribadi dan rumah tangganya. “Dengan cara ini, kami berharap dapat mengurangi kerentanan perempuan terhadap diskriminasi dan kekerasan,” ujarnya.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin berpartisipasi dalam pelatihan pendidikan untuk 100 ibu di Jakarta dalam rangka Hari Internasional untuk Akhir Kekerasan terhadap Perempuan.

Direktur Penjualan Unicharm Shri Haryani mengatakan misi perusahaan adalah menciptakan masyarakat sejahtera di mana masyarakat di seluruh dunia dapat hidup setara dan nyaman, saling menghormati individualitas, saling berpelukan, saling mendukung, dan berkomunikasi satu sama lain. yang lain.

“Lingkungan dimana manusia hidup berdampingan dengan alam dan hewan peliharaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami telah melaksanakan berbagai kegiatan internal dan eksternal perusahaan selama ini. Misalnya, Unicharm memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan untuk mengembangkan “Detail”. 50 persen karyawan kami adalah perempuan,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *