JAKARTA (Antara) – Menteri Luar Negeri RI Sugyano meminta seluruh negara mendukung gagasan ASEAN dalam membangun kerja sama yang transparan dan inklusif di kawasan Indo-Pasifik.
Permintaan tersebut disampaikan Sogiano dalam pertemuan para menteri luar negeri kelompok G7 dengan negara mitra Indo-Pasifik di Foggia, Italia.
Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu, ia mengatakan: “Indonesia berharap semua negara menghormati dan mendukung gagasan ASEAN untuk memastikan dan mendorong kerja sama yang transparan dan komprehensif di kawasan.”
Ia menekankan komitmen berkelanjutan Indonesia untuk menjadi motor penggerak kerja sama regional ASEAN yang dituangkan dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Di dunia yang penuh tantangan, AOIP bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran melalui kerja sama yang saling menguntungkan, kata Sogiano.
Ia memuji G7 atas kerja sama dan kolaborasinya dengan ASEAN melalui berbagai mekanisme.
Ia menegaskan, Indonesia akan terus membangun jembatan antara negara maju dan berkembang. Indonesia mendorong keanggotaan dalam forum multilateral yang komprehensif, memperkuat multilateralisme, dan meningkatkan koordinasi antar organisasi regional dan internasional.
Dalam forum tersebut, para pemimpin juga menyampaikan komitmen pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memberikan kontribusi positif bagi kawasan Indo-Pasifik melalui pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Indonesia menghadiri forum G7 atas undangan Menteri Luar Negeri Italia yang juga mengundang negara Indo-Pasifik lainnya seperti Filipina, India, dan Korea Selatan.
Di sela-sela pertemuan tersebut, kedua belah pihak melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Ukraina dan Menteri Luar Negeri Korea Selatan.
Beliau berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Ukraina mengenai upaya penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina serta berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan di beberapa bidang termasuk pertahanan dan pelatihan ketenagakerjaan.
Leave a Reply