Istanbul (Antara) – Kepala Badan Pengungsi PBB (UNRWA) mengatakan perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah menyebabkan “epidemi kecacatan” di wilayah tersebut, yang memiliki jumlah anak yang diamputasi tertinggi di dunia. Philip Lazzarini, Selasa (3/12).
“Sebelum perang, satu dari setiap lima keluarga yang disurvei memiliki setidaknya satu anggota keluarga yang menderita cacat. Lazzarini mengatakan dalam sebuah pernyataan: Sekitar setengah dari mereka adalah anak-anak penyandang disabilitas.
“Dalam perang ini, orang-orang berkebutuhan khusus menderita dalam kesunyian. Kisah mereka jarang diceritakan.”
Lazzarini melanjutkan, perang Israel juga menyebabkan “epidemi luka traumatis” tanpa layanan rehabilitasi.
“Gaza saat ini memiliki jumlah anak yang diamputasi per kapita tertinggi – banyak dari mereka kehilangan anggota tubuh dan bahkan menjalani operasi tanpa menggunakan anestesi,” katanya.
Ketua UNRWA mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa “satu dari empat orang yang terluka dalam perang ini akan menderita luka yang mengubah hidup dan memerlukan layanan rehabilitasi, termasuk amputasi dan pengobatan cedera tulang belakang.”
Israel telah membunuh lebih dari 44.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 105.000 orang sejak mereka melancarkan perang genosida terhadap Gaza pada Oktober lalu menyusul serangan Hamas.
Tahun kedua genosida di Gaza telah menuai kecaman internasional yang luas, dengan taktik kelaparan dan tidak memberikan bantuan kemanusiaan yang dipandang sebagai upaya yang disengaja untuk memusnahkan penduduk Palestina.
Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant dan menuduh pemerintah Israel melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza, yang semakin menuai kecaman internasional.
Sumber: Anatoly
Leave a Reply