Jakarta (ANTARA) – Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota (Sudin Tamhut) menebang 7.701 pohon di wilayah setempat untuk mencegah tumbang saat hujan antara Januari hingga Oktober 2024.
Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Barat Romy Sidharta mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima masyarakat, kami telah melakukan operasi penebangan.
Jadi kalau ada informasi masyarakat, misalnya melalui Community Rapid Response (CRM), kita langsung tindak lanjuti saat itu juga, kata Romy saat dihubungi di Jakarta, Kamis malam. Baca juga: Pemkot Jakarta Barat melakukan penanaman kembali pohon di Grogol Petamburan Romi tetap melakukan penebangan pohon, hal ini penting karena jika tidak hati-hati, pohon peneduh dapat membahayakan pengguna jalan.
“Apalagi saat musim hujan pohon cenderung tumbang. Angin dan hujan bisa menyebabkan pohon tumbang meski akarnya tidak kuat. Makanya kita selalu pangkas,” kata Romi.
Romy juga meminta masyarakat tidak segan-segan melaporkan pohon tumbang ke Suku Dinas SubTamhut melalui aplikasi CRM atau Jakarta Kini (JAKI).
“Atau bisa menyurati langsung ke Cabang Sub Tamhut jika melihat pohon-pohon rindang di kawasannya cenderung tumbang,” lanjut Romi. Baca juga: Pohon tumbang merusak 10 sepeda motor dan empat mobil di Pondok Kelapa.
Kepala Satpel Tamhut Kecamatan Cengkareng Hotman Marudut mengatakan, penebangan 15 pohon di petugas pemangkasan berat itu dilakukan atas permintaan pengawas RT dan RW setempat.
Jadi pohonnya sangat tinggi dan lebat, menyentuh kabel-kabel dan menutupi lampu jalan, kata Hotman.
Selain itu, Hotman mengatakan, enam pekerja Cabang Tamhut Jakarta Barat terlibat dalam penebangan pohon di Komplek Perumahan Bojong Indah RW 08. Baca juga: Sudintamhut Jakarta Selatan menangkap pohon tumbang di 3 tempat saat hujan deras.
“Yang kita potong itu angsana, bola merah, dan mangga. Pemangkasannya butuh waktu tiga hari,” ujarnya.
Leave a Reply