Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jakpus bentuk BPS RW untuk kurangi sampah 30 persen tahun ini

Jakarta (Antara) – Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat membentuk Unit Pengelola Sampah (BPS) Rukan Warga (RW) untuk mendukung upaya pengurangan sampah sebesar 30 persen pada tahun 2024. Tahun ini, untuk memperkuat “Tamin” tersebut, tujuannya adalah untuk menurunkannya. Sebanyak 30 persen,” kata Salemet Riadi, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Tanggung jawab BPS RW dituangkan dalam Undang-Undang Pemerintah Daerah Daerah Khusus Ibukota (Pargab) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Sektor Kemasyarakatan.

Slamet menjelaskan, tujuan utama pengelolaan sampah adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan, namun memiliki kelebihan tersendiri. Sampah yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan di bank sampah dan penting secara ekonomi. Baca juga: Pemprov DKI Siap Dukung Pengelolaan Sampah Lebih Efisien Sementara sampah organik bisa diolah menjadi kompos atau makanan serangga yang juga punya bobot.

Padahal, sampah jika dikelola dengan baik memiliki nilai ekonomi. Di Jakarta Pusat, setiap harinya sekitar 800 hingga 1.000 ton sampah diangkut, kata Slamet.

Terkait pengelolaan sampah, pada Minggu (17/11) Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat (Wawali) menghadiri acara “Kerjasama Sampah Bersih di Jakarta, Indonesia Bersih” di Kelurahan Eduwisata Bhineka, RW 06, Kebon Kosong, Kemayoran, pada Minggu (17/11). Chedir

Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Lingkungan Hidup (LH) untuk menerapkan pengelolaan sampah berkelanjutan dan perlindungan lingkungan. Acara tersebut digelar di wilayah DKI Jakarta dengan tujuh titik. Baca Juga: Pemprov DKI Gandeng KLH Wujudkan Jakarta Bebas Sampah Chedir mengatakan, inisiatif tersebut merupakan awal atau deklarasi bahwa jika Jakarta bersih, maka seluruh provinsi di Indonesia akan bersih.

“Kita lihat banyak bangunan yang mengelola sampahnya dengan baik, bahkan RW 06 Kelurahan Kebon Kosong menjadi percontohan di Kota Jakarta Pusat dan mendapat penghargaan di tingkat nasional,” ujarnya.

Chedir mengatakan, pengelolaan sampah ini juga telah bekerjasama dengan Pegadian dan CSR PLN sehingga sampah rumah tangga bisa langsung disalurkan ke bank sampah dan memiliki nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *