JAKARTA (ANTARA) – Ketua Komite 7 DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengatakan generasi muda harus ikut mengembangkan potensi ekonomi kreatif tiga situs warisan budaya yang diakui UNESCO, kebaya, kolintang, dan Reog Ponorogo.
“Pemerintah daerah bisa mendirikan pusat cagar budaya, misalnya untuk mempekerjakan generasi muda untuk berlatih, belajar, sehingga mereka bisa meniru, meniru, mengamalkan, dan mengembangkan warisan budaya tersebut,” kata Saleh kepada ANTARA dalam wawancara di Jakarta, Senin.
Saleh mengatakan dengan melibatkan generasi muda, mereka dapat menciptakan kreativitas dari ketiga warisan budaya tersebut sesuai pola perkembangan zamannya. Pembelajaran seperti membuat kabaya, bermain kulintang atau belajar seni leogo bonorogo hendaknya diberikan kepada generasi muda agar mereka dapat beradaptasi dengan lingkungan yang lebih modern dan bermanfaat bagi generasi muda.
Baca juga: Mendagri Minta Pemerintah Daerah Kembangkan Kreatifitas dan Potensi Kreatif Generasi Muda. Baca juga: Acara Creative Catalyst akan berlangsung di Jakarta bersama 130 anak muda Asia. Selain itu, pelatihan rutin dan kampanye kesadaran juga diperlukan. Di tingkat masyarakat, pemerintah daerah harus memulai dari ketiga sumber warisan budaya tersebut. Saleh mengatakan, sosialisasi tidak hanya dilakukan di daerah-daerah saja, namun harus mampu menjangkau seluruh tanah air bahkan berkembang di Asia.
Terakhir, kita akan melakukan sosialisasi dalam skala internasional juga, sehingga akan memberikan dampak ekonomi dan perubahan sosial yang sangat besar, dan jika masyarakat berminat maka masyarakat akan datang berkunjung. dari ekonomi kreatif. kata Saleh.
Potensi ekonomi dari pengembangan dan sosialisasi ini dapat dirasakan jika masyarakat melihat nilai ekonomi dari produk warisan budaya tersebut, seperti pembuatan souvenir miniatur Kolintang atau Reog Ponorogo atau penjualan model kebaya yang dapat menghasilkan keuntungan.
Saleh mengatakan, dengan inisiatif ini, tidak mungkin warisan budaya Indonesia bisa dikenal dunia, dan tidak terlalu mementingkan pengembangan potensi ekonomi kreatifnya. Baca Juga: Kabupaten Flores Oriental Usung Kearifan Lokal di Festival Bale Nagi Baca Juga: Kementerian Mikro Kecil dan Menengah Luncurkan Jalin Lokal untuk Dukung UKM Berkelanjutan
Leave a Reply