Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Desainer: Perlu lebih banyak acara bertema kebaya

Jakarta (Antara) – Perancang busana Didit Molana mengatakan perlu lebih banyak acara dress code bertema kebaya untuk menjaga warisan budaya Indonesia tetap hidup.

Yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah adalah dengan memperbanyak acara-acara yang menggunakan kebaya sebagai dress code atau dress code di setiap acara, dan dengan memasukkan kebaya hanya untuk acara formal saja, namun tidak formal. kata Didit kepada ANTARA, Senin.

Didit mengatakan banyaknya acara bertema kebaya akan memberikan dorongan pada sektor perekonomian karena permintaan pakaian kebaya sangat tinggi.

Meningkatnya popularitas kebaya membuat tidak hanya penjahit atau desainer pakaian saja, namun juga penjual dan perajin aksesoris atau kain yang menjadi bagian dari pakaian kebaya pun mendapatkan manfaat dari kebaya.

“Tentunya memberikan ekosistem, tidak hanya bagi desainer atau penjahit, tapi bagi seniman asesoris, seniman tekstil, perajin lagu, seniman tekstil yang berada di belakang atau pelengkapnya,” kata Didit.

Dengan diakuinya kebaya sebagai warisan budaya takbenda oleh UNESCO, Didit mengatakan hal itu bisa menjadi pendorong masyarakat untuk mengenakan pakaian tradisional Indonesia seperti kimono dari Jepang atau sari dari India dalam kesehariannya.

Didit mengatakan, pengakuan UNESCO terhadap kebaya juga akan meningkatkan antusiasme masyarakat untuk melihat kebaya sebagai warisan budaya Indonesia.

“Hal ini akan menambah semangat masyarakat Indonesia dalam merawat kebaya, dan semoga kebaya menjadi warisan budaya yang salah satunya berasal dari Indonesia,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *