JAKARTA (ANTARA) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslo) DJI Jakarta hari ini memanggil calon wakil gubernur DGI Jakarta Sosuno terkait pernyataan “Janda kaya menikah dengan pria pengangguran”.
“Saat ini kami sedang menangani kasus dari Betawi Bangkok yang memberitahukan kepada Pak. Susanoo. Kami sudah memberikan penjelasan kepada pelapor, para saksi dan pihak-pihak yang berkepentingan, dan hari ini kami juga bermaksud memanggil Bapak. Suzanne atas klarifikasinya. Malam ini pukul 19.00 WIB, kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabado saat ditemui, Rabu di Kemeron, Jakarta Pusat.
Benny mengatakan, belum bisa dipastikan Sosuno akan menghadiri undangan tersebut. Namun Beni menjelaskan, jika Suswono tidak bisa hadir, maka sesuai prosedur dan mekanisme yang berlaku, Bawaslu DKI Jakarta akan memanggilnya kembali.
Tak hanya Sosuno, Beni mengatakan pihaknya juga mengundang Fahira Idris yang saat itu menjadi penyelenggara kegiatan Sosuno. Fahira Idris akan dipanggil pada malam ini pukul 17.00 WIB.
Sebelumnya, Ketua Ormas Betawi Bangkit David Darmawan mendatangi kantor Bawaslu Jakarta untuk melaporkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sosuno pada Selasa (29/10) atas dugaan penodaan agama pasca pernyataan Amir Bewawah.
Hal itu diungkapkan Calon Wakil Gubernur Rizwan Kamal (RK) saat menghadiri pengumuman ormas yang diselenggarakan Fahira Idris dan Bang Japar di Gedung Ni Ejeng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).
Dalam kesempatan tersebut, calon Sosuno Rizwan Kamal menginformasikan tentang program kesejahteraan sosial yang dicanangkan Sosuno atau RIDO yang akan menjangkau semua kalangan termasuk para janda miskin.
Pernyataan ini mendapat balasan tentang Amir Bewaah. Sosuno mengatakan bahwa janda kaya sebaiknya menikah dengan pemuda pengangguran. Nabi sendiri mencontohkan pernikahannya dengan Siti Khadijah.
Leave a Reply