Jakarta (Antara) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Jakut) Jakarta Utara di daerah setempat, tingkat partisipasi pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat rendah pada pemilihan kepala daerah (Pilkada).
“Ini hasil kami, tapi kami masih menunggu informasi sampai penghitungan resmi selesai,” kata Anggota Bawaslu Jakarta Utara Muhammad Shobirin di Jakarta, Rabu.
Pemungutan suara dilakukan sepanjang hari dan jumlah pemilih diperkirakan lebih rendah dibandingkan pemilu presiden dan parlemen pada Februari 2024.
“Hal ini tidak hanya terjadi di Jakarta Utara, tapi juga di wilayah lain di Jakarta,” ujarnya.
Hal itu terlihat sekitar pukul 10.00 WIB di beberapa lokasi TPS, kata pemilih yang datang menggunakan hak pilihnya.
“Harusnya masyarakat banyak yang datang ke TPS pada pukul 10.00 WIB, tapi jangan sekarang,” ujarnya.
Ia mengaku belum menemukan penyebab rendahnya partisipasi pemilih di Jakarta Utara.
“Kami terus berkampanye dan KPU terlibat dalam berbagai platform dan kegiatan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara Abdul Bahader Maloko menargetkan partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024 sebesar 77 persen.
Abdul Bahader Maloko mengatakan: “Tingkat partisipasi Pilkada mencapai 77 persen dan kami meningkatkan kesadaran di semua sektor untuk meningkatkan partisipasi.”
Ia berbicara tentang sosialisasi dan pendidikan bagi buruh, buruh, nelayan bahkan pemilih baru melalui pengorganisasian massa di sekolah atau kelompok masyarakat.
“Khususnya di sekolah-sekolah yang beberapa waktu lalu kami laksanakan secara intensif,” ujarnya.
Sebelumnya, KPU Diki Jakarta memutuskan pada pemilihan kepala pemerintahan daerah (Pilkada) Diki Jakarta akan tampil tiga pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur Diki Jakarta.
Ketiga pasangan calon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) nomor urut satu (1), Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) independen nomor urut dua (2) dan Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) nomor urut tiga (3). ). Adalah ).
Sebanyak 8,2 juta pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Jakarta 2024 menggunakan hak pilihnya di 14.835 tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.
Rangkaian kampanye Pilkada Jakarta akan berlangsung pada 25 September hingga 23 November 2024.
Leave a Reply