Jakarta (Antara) – peron
Dimiliki oleh pengusaha Elon Musk, platform ini tampaknya gratis untuk pengguna, namun tak lama kemudian beberapa pengguna tidak dapat mengaksesnya.
Laporan TechCrunch pada Sabtu (12/07) menyebutkan tampaknya ada beberapa keterbatasan.
Dalam pengujian, generator gambar mampu menghasilkan gambar tokoh masyarakat serta banyak animasi berhak cipta, seperti karakter Mickey Mouse, tanpa masalah.
Namun, saat memeriksa gambar yang tidak menyenangkan atau mimpi buruk, model bahasa besar tersebut terhenti dan tidak ingin memprosesnya lebih lanjut.
Aurora yang diuji dapat diakses melalui tab Grow pada aplikasi seluler X dan aplikasi web X.
Karyawan di xAI, startup AI Musk yang mengembangkan Grok dan banyak fitur bertenaga AI X, Aurora mengumumkan Sabtu pagi.
Namun, catatan tersebut tidak mengungkapkan apakah xAI melatih Aurora sendiri berdasarkan generator gambar yang sudah ada, atau bagaimana dengan generator gambar pertama xAI, Flux, yang bekerja sama dengan pihak ketiga.
Setidaknya satu karyawan xAI mengatakan mereka membantu meningkatkan Aurora.
Bagaimanapun, aurora borealis tampak tampak bagus dalam gambar fotografi, termasuk gambar lanskap dan benda mati. Namun, itu tidak sempurna.
Misalnya pada contoh yang ditunjukkan oleh pengguna
Lihat gambar saya menggunakan generator gambar Grok@grok baru Aurora: ????
1. Ray Romano dan @AdamSandler di lokasi syuting komedi pic.twitter.com/2V491RdjMF
— Matt (@EnsoMatt) 7 Desember 2024
Peluncuran Aurora dilakukan setelah X menjadikan Grok gratis untuk semua pengguna, sedangkan chatbot sebelumnya terbatas pada langganan premium X dengan biaya $8 per bulan.
Pengguna gratis dapat mengirim hingga 10 pesan ke Grok setiap dua jam dan menghasilkan hingga 3 foto per hari.
Dalam berita X dan xAI lainnya, xAI menyelesaikan putaran pendanaan $6 miliar minggu ini. Perusahaan dikatakan sedang mengerjakan aplikasi Grok yang berdiri sendiri dan akan segera merilis model Grok generasi berikutnya, Grok 3.
Leave a Reply