Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Van Nistelrooy akui sedih saat harus tinggalkan Manchester United

Jakarta (ANTARA) – Ruud van Nistelrooy mengaku kesal saat harus meninggalkan Manchester United pada November setelah menukangi klub sebagai manajer sementara.

Dan minggu ini, pelatih asal Belanda berusia 48 tahun itu menggantikan Steve Cooper sebagai manajer Leicester City. Dia meninggalkan United bulan lalu setelah klub menunjuk Ruben Amorim sebagai manajer permanen.

Mantan striker Setan Merah Van Nistelrooy kembali ke Old Trafford sebagai bagian dari staf kepelatihan Erik ten Hag pada bulan Juli. Dia melatih United dalam empat pertandingan.

“Ketika saya mengambil pekerjaan paruh waktu, saya mengatakan saya di sini untuk membantu United dan saya di sini untuk membantu United dan saya bersungguh-sungguh. Jadi ya, saya kecewa. “Saya sangat kecewa harus pergi,” kata Van Nistelrooy seperti dikutip BBC.

“Pekerjaan yang dapat saya ambil sebagai asisten (pelatih) adalah di United karena hubungan yang saya miliki dengan orang-orang di tim dan para penggemar. Namun pada akhirnya saya membuang muka karena saya memahami manajer baru tersebut.”

“Saya sudah lama berkecimpung di sepak bola, saya tenang bahwa Anda dapat berpikir dalam situasi itu, saya akan berada di sana. Saya mengerti,” katanya.

Van Nistelrooy mengatakan dia sempat berbincang dengan Amorim. Menurutnya, perbincangan dengan Amorim membantunya menenangkan diri dan membuka ruang berpikir.

Van Nistelrooy pernah melatih PSV Eindhoven dan memimpin klub tersebut meraih Piala Belanda dan Piala Super pada musim 2022/2023. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda.

Dia akan memainkan pertandingan pertamanya sebagai manajer Leicester pada hari Selasa ketika timnya menjamu West Ham United di Stadion King Power.

Leicester saat ini berada di peringkat 16 klasemen Liga Inggris dan hanya terpaut satu peringkat dari zona degradasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *