Jakarta (ANTARA) – Pemerintah berharap migrasi warga kolong jalan tol atau jembatan Jakarta ke rumah susun sewa terjangkau (rusunawa) dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
“Ini adalah komitmen yang harus kita bangun bersama untuk mencapai kesuksesan.” Kami berharap tidak hanya mengguncang tempat tidur tetapi juga memindahkan tempat untuk bisa bekerja termasuk peningkatan ibadah dan kualitas hidup,” kata Menko Infrastruktur dan. Pembangunan Daerah Agus Harimurthy Yudhoyono (AHY) pada upacara penting membantu warga yang melintas di Jalan Inspeksi Kanal Barat (Jelambar Baru) menuju Rusunawa Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana merelokasi 1.054 Kepala Rumah Tangga (KK) yang tinggal di bawah jembatan dan jalan tol di Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur ke banyak apartemen.
Dalam acara tersebut, Menkominfo AHY merelokasi 44 KK warga yang tinggal di kolong tol Jalan Inspeksi Baray Kanal ke Rusun Rawa Buaya, Jakarta Barat.
AHY mengatakan banyak dari keluarga tersebut sudah puluhan tahun tinggal di lokasi yang tidak pantas.
“Untuk pertama kalinya bagi saudara-saudara kita yang sudah bertahun-tahun, tidak puluhan tahun, bahkan tiga puluh, tiga generasi tidak tinggal di bawah jembatan, mereka hidup dengan pembatasan penuh. pahami situasinya, lihat,” kata AHY.
AHY mengaku haru mendengar kabar beberapa warga yang sudah puluhan tahun tinggal di bawah jembatan.
Bagi AHY, warga kerap merasa cemas dan takut saat tinggal di bawah jembatan atau jalan tol.
“Pagi, siang, malam, kegelisahan, ketakutan, ketidakpastian, dengan banyak permasalahan ekonomi. Dulu kalau kita dengar kesaksiannya satu per satu, mungkin mata kita akan berkaca-kaca,” kata AHY.
AHY juga berharap dengan merelokasi penghuninya ke Apartemen Rawa Buaya yang lebih layak, dapat mengubah nasib keluarga di masa depan.
“Karena sekali lagi, berat sekali saudara-saudara kita menghadapi hal ini, dan alhamdulillah hari ini kita bisa menjadi bagian dari proyek untuk meraih kesuksesan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata AHY.
AHY juga mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta dan walikota di seluruh tingkatan yang terlibat langsung mampu meyakinkan masyarakat agar mau pindah ke apartemen di Jakarta untuk keluar dari kemiskinan dan mendapatkan kesehatan yang lebih baik.
Tiga generasi
Menteri Perumahan Rakyat (PKP) RI Maruarar Sirait berbincang dengan warga yang pindah ke Rusunawa Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu (30/11/2024). ANTARA/Siti Nurhaliza Pada acara yang sama, Menteri Perumahan Rakyat (PKP) Republik Indonesia Maruarar Sirait berbincang dengan warga yang pindah ke Rusunawa Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Maruarar mengatakan, ada warga yang sudah 40 tahun berada di bawah jembatan.
“Siapa nama ibu? Sudah berapa lama ibu berada di bawah jembatan?”
“Mama Yanni, anak ini berumur 23 tahun dan juga punya anak. Jadi tiga generasi telah berlalu. Oleh karena itu ibunya ada di dalam lubang dan anaknya lahir di dalam lubang, Pak,” jawabnya. Itu saja
Yanni pun mengaku senang jika mendapatkan tempat tinggal yang baik bersama anak dan cucunya.
Maruarar juga meminta Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Wali Kota se-Jakarta bekerja keras mewujudkan hidup sehat bagi masyarakat Jakarta.
Maruarar juga menyarankan agar Taman Kalijodo yang memiliki luas lima hektar ini bisa lebih dikelola dengan menjadikannya sebagai jalur lari dan tempat UMKM berusaha.
“Ya saran saya buatlah taman yang indah, nanti ada lintasan lari yang bisa digunakan untuk UMKM. Mereka yang dilatih, kini oleh Kepala Dinas Pemberdayaan UMKM, bisa berdagang di sana. rapi,” kata Maruarar.
Leave a Reply